Libero.id - Borneo FC Samarinda melaju ke semifinal Piala Presiden 2022. Mereka berhak menantang PSS Sleman setelah mengalahkan PSM Makassar, 2-1, di Stadion Segiri, Minggu (3/7/2022) malam WIB.
Borneo tampil lebih taktis di babak pertama, di mana mereka dapat mengkreasikan dua gol. Bahkan, Agung Prasetyo mencetak gol pembuka Borneo ketika pertandingan baru berjalan tujuh menit.
Memanfaatkan umpan Jonathan Bustos, Agung mengubah jalannya pertandingan sebelum 10 menit. Dominasi Pesut Etam terus terjadi hingga Matheus Pato unjuk kemampuan membobol gawang PSM pada menit ke-19.
Namun, bukan keberhasilan Pesut Etam melaju ke semifinal yang menjadi sorotan. Apalagi, kalau bukan kericuhan yang juga menghiasi duel Barito kontra PSM di Segiri.
Bahkan, wasit Thoriq Alkatiri seolah gemar mengeluarkan kartu kuning, termasuk kartu merah yang diberikan kepada striker PSM, Yance Sayuri, di pengujung laga.
Pemain berusia 24 tahun itu terpaksa diusir keluar lapangan setelah melakukan tindakan tidak terpuji kepada seorang ball boy. Yance menuding ball boy itu seperti mengulur waktu ketika PSM terus meningkatkan tempo untuk mengejar ketertinggalan.
Prilaku Yance seolah mengingatkan kita terhadap aksi Eden Hazard saat menendang ball boy, Charlie Morgan, dalam semifinal Piala Liga Inggris antara Chelsea kontra Swansea City pada 23 Januari 2013.
Namun, Bernardo Tavares enggan membahas itu. Pelatih PSM asal Portugal tersebut mengaku timnya sudah menunjukkan respons apik di babak kedua. Terbukti, Juku Eja mampu memperkecil ketertinggalan melalui tendangan spektakuler sang kapten, Willem Jan Pluim.
“Kami terus melakukan upaya maksimal, dan beberapa peluang tercipta. Tapi, kami gagal memaksimalkan itu,” tandasnya, dilansir Antara.
Sementara Borneo siap menyambut PSS di babak semifinal nanti. Mereka dijadwalkan akan menjalani dua leg di babak tersebut. Pertama, Borneo akan sowan ke kandang PSS pada Kamis (7/7/2022). Selanjutnya, Pesut Etam akan menjadi tuan rumah pada leg kedua, Senin (11/7/2022).
Opini