Libero.id - Xavi tidak dapat mendampingi anak asuhnya ke Amerika Serikat untuk lakukan tur pramusim pada hari Sabtu, karena masalah birokrasi mencegah pelatih Spanyol itu untuk melakukan perjalanan.
Laporan yang tersebar luas di Spanyol mengatakan pelatih berusia 42 tahun itu telah ditolak haknya untuk memasuki AS bersama para pemainnya karena kunjungan sebelumnya ke Iran.
Xavi mengunjungi Iran saat masih melatih klub sebelumnya yakni Al Sadd dari Qatar di Liga Champions AFC, dan Mundo Deportivo melaporkan bahwa dia tidak bisa segera diberi izin untuk memasuki AS sebagai akibatnya.
Amerika Serikat dan Iran memang tidak memiliki hubungan diplomatik formal, dan mereka yang pernah ke Iran mungkin tidak bisa langsung memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan ke Amerika.
Menurut laporan yang beredar, Xavi diperkirakan akan diberikan izin untuk melakukan perjalanan awal minggu depan.
Barcelona telah mengkonfirmasi skuad 28 pemain mereka meninggalkan bandara El Prat pada pukul 14:30 waktu setempat pada hari Sabtu (13:30 BST), menuju Miami.
Frenkie de Jong yang tengah ramai dibicarakan terkait transfernya ke Manchester United juga masuk dalam daftar pemain yang dibawa Barcelona ke Amerika Serikat.
Namun, hal itu bukan berarti De Jong akan bertahan di Barca, karena ia hanya memenuhi tanggung jawabnya sebagai pemain Barcelona, meski pada akhirnya pria Belanda tersebut cepat atau lambat diperkirakan akan bergabung dengan tim Erik ten Hag.
Mereka akan kembali ke Eropa pada 31 Juli setelah pertandingan pra-musim melawan Inter Miami, Real Madrid, Juventus dan New York Red Bulls.
Pejabat termasuk presiden klub, Joan Laporta juga melakukan perjalanan, tetapi Barcelona mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Pelatih Xavi Hernandez tidak akan mengambil penerbangan hari ini karena alasan administratif terkait dengan alasan paspornya.
"Dia diperkirakan akan bergabung dengan anggota skuad lainnya di Miami dalam beberapa hari ke depan."
(moch imam sholikhin/nz)
Opini