Libero.id - Pelatih AS Roma,Jose Mourinho telah melakukan langkah transfer besar untuk membawa pemain depan Argentina Paulo Dybala ke klub Italia dengan status bebas transfer.
Dybala, yang mengakhiri masa tujuh tahunnya di Juventus ketika kontraknya berakhir bulan lalu telah memilih Roma sebagai klub pelabuhan selanjutnya, meski juga dikatakan banyak diminati klub Liga Inggris.
Bahkan, dua klub pesaing Scudetto musim lalu yaitu Napoli dan Inter Milan justru sangat dikaitkan dengan Dybala di awal-awal transfer musim panas ini.
Akan tetapi, Dybala tidak ingin mengecewakan pendukung Juve dengan ia bergabung dengan Inter atau Napoli.
Seperti diketahui, kedua tim tersebut memiliki persaingan sejarah yang panjang dengan Si Nyonya Tua dan Dybala sepertinya tidak ingin menyakiti hari mereka.
Namun, ia bisa saja menunggu tawaran dari Manchester United ataupun Arsenal yang memang tengah membutuhkan pemain depan musim depan agar bisa bersaing lebih kompetitif lagi di papan atas Liga Primer.
Dengan sejumlah tim top Eropa yang dikaitkan dengan tanda tangannya, pemenang Liga Konferensi Eropa Mourinho telah memenangkan perlombaan untuk mendapatkan pemain Amerika Selatan yang dirasa sangat berbakat.
Pemenang Serie A lima kali tersebut bergabung ke Giallorossi dengan kontrak tiga tahun dan berharap bisa membentuk kerjasama yang bagus dengan striker Inggris Tammy Abraham di ibukota Italia.
Setelah memastikan kepindahannya, Dybala mengatakan: "Hari-hari yang membawa saya ke penandatanganan ini adalah kombinasi dari banyak emosi - tekad dan kecepatan yang ditunjukkan Roma bahwa mereka menginginkan saya membuat perbedaan.
"Saya bergabung dengan tim yang sedang berkembang, dengan klub yang terus meletakkan fondasi yang semakin kokoh untuk masa depan dan seorang pelatih, Jose Mourinho, yang dengannya merupakan hak istimewa untuk dapat bekerja.
"Sebagai lawan, saya mengagumi atmosfer yang diciptakan oleh para penggemar Giallorossi, saya tidak sabar untuk menyambut mereka dengan seragam Roma," kata Dybala.
Kedatangan Paulo Dybala ke Roma akan membuat mereka menjadi pesaing serius Scudetto musim depan. Dimana, para suporter Giallorossi begitu mengidam-idamkan trofi tersebut yang belum mereka raih sejak 2000-2001.
Sementara, tim Mourihno juga dikabarkan akan kehilangan pahlawan di final Liga Konferensi Eropa, Nicola Zaniolo.
(moch imam sholikhin/nz)
Opini