Libero.id - Madura United punya cara sendiri untuk launching jersey baru yang akan dikenakan saat mengarungi BRI Liga 1 2022/23, tetapi sayangnya apa yang dilakukan oleh klub berjuluk Laskar Sappe Kerab itu memicu kontroversi.

Dalam gambar yang beredar luas di sosial media, tampak pemain Madura United, Slamet Nurcahyono, sambil bergaya mengontrol bola dengan dadanya, dalam sebuah sesi pemotretan menginjak Bendera Merah-Putih yang merupakan dua warna yang menunjukkan Indonesia.

Ada juga pemain Madura United lainnya seperti sang kapten Fachrudin Aryanto dan striker gaek Beto Goncalves.

Sontak netizen Indonesia membanjiri gambar yang diunggah di akun Instagram resmi Madura United itu dengan berbagai macam hujatan. Tetapi banyak juga yang meluruskan dengan menyebut kalau yang dilakukan oleh Madura United tidak berunsur penghinaan.

Yang jelas postingan tersebut sudah membuat gaduh kolom komentar, namun Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, meluruskan salah paham terkait isu tersebut. Ia menjelaskan, pemainnya tidak menginjak Bendera Merah-Putih Indonesia.  Melainkan dua kain terpisah yang menjadi sumber warna jersey Madura United.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh XTEN Indonesia (@xtenindonesia)

"Jadi, soal kain berwarna merah dan putih itu sudah jelas. Itu kain warna merah dan kain warna putih yang disandingkan sebagai warna kebanggaan Madura," kata Achsanul saat ditanyai awak media, Jumat (22/7).

Terlepas dari itu, BRI Liga 1 2022/23 akan dimulai pada Sabtu (23/7). Pada laga pertama, Madura United berkesempatan  menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan.

(gigih imanadi darma/gie)