Libero.id - Sudah bukan menjadi hal baru melihat karier pemain naik turun dan berputar bak rollercoaster. Mencuri perhatian publik lewat aksi-aksi gemilang di turnamen kelompok umur lalu dipuji setinggi langit dan melempem setelah itu, seakan sudah menjadi pola.
Begitulah gambaran karier Titus Bonai, pemain asal Papua yang dulunya langganan Timnas Indonesiadan namanya melejit ketika Sea Games 2011. Sadar atau tidak kini striker yang gemar selebrasi menari itu sudah berusia 33 tahun dan apakah Anda tahu kemana saja ia bermain pasca turnamen?
Nama Titus Bonai jarang didengar, sekali didengar kabar bulan lalu menyebutkan kalau Titus Bonai berlaga di liga tarkam di Makassar. Dari antar negara hingga antar kampung.
Tapi kini Bonai siap untuk kembali mentas di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Dan PSIS Semarang tak disangka-sangka memberi tempat untuk Bonai.
Kedatangannya diharapkan mampu untuk menambah kedalaman skuad di lini depan Laskar Mahesa Jenar. Bonai akan bersaing dengan nama-nama top seperti Carlos Fortes (cedera usai Piala Presiden 2022) Taisei Marukawa, hingga kapten tim yakni Hari Nur Yulianto.
"Hari ini kami umumkan rekrutan terbaru PSIS jelang penutupan bursa transfer putaran pertama. Selamat datang Titus Bonai," ujar Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi dilansir dari laman resmi klub.
"Tibo kami datangkan untuk menambah kedalaman skuad di lini depan. Semoga yang bersangkutan segera beradaptasi dan nyetel dengan tim supaya segera berkontribusi. Sebelum kami kontrak, Tibo juga telah melakukan tes medis dan tes fisik yang hasilnya cukup baik," imbuhya.
Bonai sendiri direkrut PSIS setelah berstatus tanpa klub usai sebelumnya memperkuat klub Liga 2 PSMS Medan.
Musim lalu Bonai juga sempat berseragam Muba Babel United Sebelum akhirnya berkiprah di Liga 2. Sepanjang kariernya yang penuh lika-liku Bonai juga pernah memperkuat Persipura Jayapura, Semen Padang, PSM Makassar, hingga Borneo FC.
Bisa dibilang bergabungnya dengan PSIS Semarang tak ubahnya kesempatan kedua bagi Titus Bonai. Pembuktian bahwa ia belum benar-benar selesai.
Opini