Libero.id - Mesut Oezil menjadi salah satu pembelian paling sukses dalam sejarah Arsenal. Arsene Wenger memboyong Oezil ke Emirates selama musim panas 2013.
Kedatangan playmaker Jerman itu disambut dengan gembira dan Oezil bermain apik, meskipun di akhir kisah hubungannya dengan Arsenal seperti mengalami keretakan.
Tapi, dia bukan satu-satunya pemain yang tiba di klub musim panas itu. Kami melihat empat wajah lain yang bergabung dengan The Gunners di jendela yang sama dengan Oezil dan bagaimana nasib mereka?
1. Yaya Sanogo
Arsenal mengambil Sanogo dengan transfer gratis dari Auxerre. Striker itu baru berusia 20 tahun ketika dia tiba di Emirates dan langsung terlihat terlalu mentah alias dia belum punya banyak pengalaman untuk bermain di tim utama.
Wenger mencoba mendorongnya dengan lembut, menyebut satu penampilan melawan Liverpool di Piala FA sebagai performanya yang "luar biasa", tetapi Sanogo adalah orang yang salah untuk klub yang ingin meraih gelar seperti Arsenal.
Sanogo bahkan gagal tampil maksimal saat mencetak empat gol selama pertandingan Piala Emirates melawan Benfica. Satu-satunya gol kompetitif yang dia catat adalah dalam kemenangan Liga Champions melawan Borussia Dortmund.
Dia dipinjamkan ke Crystal Palace, Auxerre, dan Charlton sebelum dibebaskan pada 2017.
2. Mathieu Flamini
Mereka mengatakan tidak pernah kembali, tetapi kembalinya Flamini ke Arsenal berjalan cukup baik dalam segala hal.
Dibeli kembali dari AC Milan untuk memberikan beberapa sentuhan di lini tengah yang sangat dibutuhkan, gelandang berambut panjang ini mendapat sambutan hangat untuk penampilan awalnya saat Arsenal menyerbu ke puncak klasemen Liga Premier 2013/2014.
Itu tidak bertahan lama – tentu saja tidak. Dan, Flamini tidak akan pernah memberikan solusi jangka panjang untuk keengganan Arsenal menggantikan Patrick Vieira.
Dia memenangkan Piala FA dua kali selama periode keduanya di klub, tetapi Flamini adalah pemain pengganti yang tidak digunakan pada kedua kesempatan tersebut. Dia pergi ke Crystal Palace pada 2016 setelah 93 penampilan dan lima gol.
3. Semi Ajayi
Dia mungkin pemain yang solid di tim utama West Brom akhir-akhir ini, tetapi Ajayi tidak pernah berhasil masuk ke skuad utama selama waktunya di Arsenal.
Ajayi dibeli dari Charlton Athletic setelah uji coba yang mengesankan pada September 2013. Namun, sayangnya ada terlalu banyak pemain bek tengah Arsenal saat itu. Ajayi membuat bangku cadangan selama empat pertandingan Liga Premier pada 2014/2015 dan kekalahan Piala Liga dari Southampton, tetapi jelas bahwa dia akan mendapatkan lebih banyak peluang bermain di tempat lain.
Dia dipinjamkan ke Cardiff City dan pemain asal Nigeria itu pindah permanen ke Wales pada musim panas 2015.
4. Matt Macey
Macey adalah penjaga gawang muda berusia 19 tahun ketika Arsenal memboyongnya dari Bristol Rovers pada Oktober 2013.
Pemain kelahiran West Country itu masuk dalam list skuad yang melakukan perjalanan dengan tim utama ke kamp pelatihan pra-musim di Austria dan menjadi pemain cadangan untuk pertandingan liga melawan West Brom.
Dia lalu menjalani masa pinjaman di Accrington Stanley, Luton Town, dan Plymouth Argyle. Sayangnya, Macey belum membuat penampilan bersama Arsenal selama tujuh tahun di klub.
Meskipun demikian, Macey mendapatkan medali pemenang Piala FA 2020 sebagai bagian dari skuad yang mengalahkan Chelsea 2-1 dan dipuji oleh Kieran Tierney.
Dia bergabung dengan klub Liga Premier Skotlandia, Hibernian, dengan kesepakatan pinjaman awal pada Januari 2021 sebelum pindah secara permanen ke utara pada akhir musim 2020/2021. Dia adalah pemain reguler untuk tim Liga Utama Skotlandia musim lalu dan pindah ke Championship, Luton.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Brighton & Hove Albion 
Opini