Basaksehir Juara Turki, Saat Peresmian Markas Klub Erdogan Bikin Hattrick 15 Menit

"Klub ini disebut proyek Presiden Erdogan. Diperkuat Robinho & Martin Skrtel. Mengakhiri dominasi Galatasaray, Besiktas dan Fenerbahce."

Feature | 20 July 2020, 03:06
Basaksehir Juara Turki, Saat Peresmian Markas Klub Erdogan Bikin Hattrick 15 Menit

Libero.id - Istanbul Basaksehir, merayakan gelar liga pertamanya di kasta tertinggi sepakbola Turki usai pesaing terdekatnya kalah sehingga sudah mustahil memuncaki klasemen.

Kekalahan Trabzonspor dari Konyaspor membuat Basaksehir yang dilatih mantan pemain timnas Turki Okan Buruk berada empat poin di puncak klasemen dengan sisa satu laga lagi.

Mereka menjadi klub keenam yang menjuarai liga utama Turki sepanjang sejarah berdiri setelah Galatasaray, Fenerbahce, Besiktas, Trabzonspor dan Bursaspor.

Klub ini promosi ke kasta tertinggi pada 2014. Kampanye merebut gelar liga mereka sebenarnya tidak diawali dengan mulus karena sebaliknya dimulai dengan kekalahan dua kali berturut-turut.

Klub ini tadinya dikritik karena tidak memiliki basis penggemar yang kuat dan koneksi politik para pengelolanya.

Penggemar sepakbola di Turki menyebut klub ini sebagai proyek politik Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Klub ini memiliki sedikit suporter fanatik.

Sukses Basaksehir seakan menunjukkan bagaimana sepakbola di Turki mulai dipengaruhi oleh politik di bawah partai yang berkuasa yaitu Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Erdogan.

Klub ini bermula pada 1990 di sebuah wilayah yaitu Basaksehir di Istanbul yang merupakan basis kuat Partai AKP. Dulu namanya Ustanbul Buyuksehir Belediyespor, sebuah tim kota.

Pada tahun 2014, secara resmi dipisahkan dari kotamadya, mengadopsi nama Istanbul Basaksehir, dan menjadi perusahaan swasta. Selama ini jarang di sepak bola Turki, sebuah klub dimiliki oleh pemegang saham, banyak di antaranya memiliki ikatan dengan Partai AKP. Saat ini sebagian besar klub di Turki adalah asosiasi yang dimiliki anggota.

Presiden klub adalah Goksel Gumusdag, anggota AKP yang terkait dengan istri Erdogan karena pernikahan. Ahmet Kenetci, anggota dewan lainnya, juga memiliki ikatan dengan keluarga Erdogan ketika saudara perempuannya menikahi salah satu putra Erdogan.

Erdogan, dulu dikenal sebagai penggemar Fenerbahce kini memiliki ikatan yang kuat dengan Basaksehir. Dia kadang-kadang menghadiri pertandingan dan mengunjungi tim di ruang ganti.

Dikutip Ahvalnews, Erdogan bahkan bermain dalam pertandingan eksibisi pada tahun 2014 yang membuka stadion baru milik klub, yang dibangun dengan cepat oleh Kalyon, sebuah perusahaan yang memiliki hubungan dekat dengan AKP.

Erdogan mengenakan nomor 12 dalam pertandingan itu karena terjadi tepat sebelum pemilihan umum di mana ia akan menjadi presiden ke-12 negara itu. Basaksehir memensiunkan nomor itu sebagai penghormatan kepadanya.

Beberapa klub sepak bola tidak memberikan kaos nomor 12 kepada pemain mana pun sebagai penghormatan kepada "pemain ke-12" yaitu suporter tetapi Basaksehir memberikannya ke sosok politisi.

Libero.id

Erdogan

Erdogan dikabarkan telah memarahi pejabat klub karena tidak bisa menarik lebih banyak pendukung ke pertandingan Basaksehir.

Di sepakbola Turki, klub seperti Besiktas, Fenerbahçe, dan Galatasaray, dikenal memiliki penonton fanatik.

Meskipun basis penggemar rendah, klub ini berhasil menarik sponsor yang signifikan - baik dari perusahaan yang dekat dengan AKP seperti Medipol dan Mall of Istanbul, dan dari merek internasional seperti Burger King - yang memungkinkan mereka membayar gaji tinggi para bintang seperti Martin Skrtel, Gael Clichy, Mehmet Topal, Robinho, dan Demba Ba.

Gelar Basaksehir didapat pada musim dimana klub-klub tradisional Turki memiliki banyak masalah. Mereka terantuk kondisi finansial yang terganggu akibat wabah corona sehingga beberapa terperosok dalam utang.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network