Libero.id - Tak terasa Piala AFF 2022 akan bergulir. Pergantian bulan tak terasa, tau-tau Desember tiba. Dalam pada itu juru taktik Timnas Vietnam, Park Hang-seo mengaku agak-agak khawatir. Lantaran gelandang andalannya yang dijuluki 'Messi dari Vietnam', Nguyen Quang Hai, kemungkinan besar akan absen dalam turnamen paling bergengsi di Asia Tenggara tersebut.
Menurut laporan The Thao247, Quang Hai masih butuh banyak waktu untuk beradaptasi setelah memutuskan bergabung ke klub Ligue 2 alias Divisi Dua Liga Prancis, Pau FC, pada bulan Juni lalu.
Yang mana artinya sang pemain akan banyak menghabiskan waktunya di Prancis, apalagi mengingat kompetisi dua tahunan Piala AFF tidak terdaftar dalam agenda resmi FIFA, sehingga peluang Quang Hai untuk membela negaranya semakin kecil.
Nah, Park Hang-seo cukup khawatir dengan hal tersebut sebab ia yakin itu bakal sangat mempengaruhi komposisi dan kekuatan tim.
"Ketidakhadiran Quang Hai dapat mempengaruhi tim. Ia adalah gelandang serang terbaik kami dan satu-satunya yang bermain di luar negeri. Kami akan menyiapkan rencana cadangan. Namun, absennya Quang Hai sangat mempengaruhi kekuatan tim," ucap Park Hang-seo dalam konferensi persnya..
Meskipun begitu, pelatih asal Korea Selatan itu membeberkan bahwa Quang Hai sendiri tengah berusaha meyakinkan Pau FC agar ia bisa membela Vietnam. Hal itu karena pemain dengan tinggi 168 cm tersebut bersikeras ingin tampil di Piala AFF 2022 mendatang untuk kemajuan performanya.
"Sejauh yang saya tahu, Quang Hai bakal tampil di leg kedua Ligue 2 pada 28 Desember 2022. Tapi ia punya keinginan kuat untuk tampil di Piala AFF 2022. Kami sudah mendiskusikan ini tapi tak bisa ikut campur. Quang Hai akan berusaha meyakinkan klubnya agar bisa tampil bersama Timnas Vietnam," imbuhnya.
Hingga kini, belum diketahui pasti apakah Pau FC bakal mempersilakan Quang Hai untuk membela The Golden Star Warriors.
Terlepas dari hal tersebut, Piala AFF 2022 kali ini akan digelar mulai Desember mendatang, Timnas Vietnam tergabung dalam Grup B bersama dengan Laos, Malaysia, Myanmar, dan Singapore
Opini