Libero.id - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tidak diragukan lagi adalah dua pesepakbola terhebat sepanjang masa, tetapi mereka kini berada di tahun-tahun senja karier mereka.
Messi bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer pada 2021, tetapi gagal memenuhi harapan pada musim debutnya di Prancis.
Pemain timnas Argentina itu menerima gelombang kritik menyusul kekalahan PSG di babak 16 besar Liga Champions dari Real Madrid dan dicemooh oleh penggemarnya sendiri.
“Siulan melawan Messi? Sungguh luar biasa,” kata Mauricio Pochettino kepada ESPN Argentina.
“Ini adalah hal yang sulit diterima. Situasi yang sulit untuk dibayangkan dan yang menurut saya tidak dapat dipahami."
"Terlebih lagi dengan kehebatan Messi, apa yang dia berikan dan akan terus diberikan untuk sepakbola.”
Terlepas dari kritik, dia mulai menemukan kembali penampilan terbaiknya dan telah membantu PSG merebut kembali gelar Ligue 1. Dia juga tampil luar biasa untuk Argentina selama musim panas dan memulai musim 2022/2023 dengan gemilang.
Ronaldo juga pindah musim panas lalu, meninggalkan Juventus untuk bergabung dengan Manchester United untuk periode kedua. Dia menikmati awal yang bagus musim lalu, tetapi segalanya mulai menurun di bawah manajer sementara Ralf Rangnick.
Pemain timnas Portugal itu mengawali tahun kalender dengan sangat buruk dan mengalami rekor tanpa gol, gagal mencetak gol dalam enam pertandingan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak musim 2008/2009.
Dia tidak bisa membantu Man United melewati Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions dan juga gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan Piala FA melawan tim Championship, Middlesbrough.
Ada beberapa peningkatan dari Ronaldo menjelang akhir musim 2021/2022, tetapi dia tidak mampu membawa Man United meraih trofi atau finis empat besar.
Pemain berusia 37 tahun itu sekarang menjalani musim tanpa kompetisi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam kariernya di musim panas ini.
Erik ten Hag gagal menghidupkan kembali performa tim dan Ronaldo tampaknya menderita penghinaan sebagai pemain di skuad. Dia tampil di Liga Europa dan dimainkan sebagai pemain pengganti oleh Ten Hag dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara keduanya telah memenangkan 12 dari 13 Ballon d'Or terakhir, walau mereka akan kehilangan tahun ini. Messi bahkan belum dinominasikan, sementara Ronaldo tampaknya sangat tidak mungkin untuk naik podium, di mana Karim Benzema menjadi favorit kuat untuk merebut bola emas.
Kami telah melihat statistik untuk menilai bagaimana kinerja Ronaldo dan Messi untuk klub dan negaranya masing-masing pada 2022.
Berikut adalah statistik mereka dari semua kompetisi untuk Manchester United dan Portugal serta PSG dan Argentina.
Kami juga menyertakan angka-angka dari pertandingan persahabatan internasional, tetapi mengabaikan statistik mereka dari pertandingan persahabatan antar klub pra-musim.
#Statistik Lionel Messi
Pertandingan: 37
Starter: 35
Pengganti: 2
Gol: 20
Assist: 23
Penalti yang dicetak: 2
Menit per gol: 138,2
Menit per gol tanpa penalti: 144,4
Menit per gol atau assist: 73,9
#Statistik Cristiano Ronaldo
Pertandingan: 33
Starter: 26
Pengganti: 7
Gol: 13
Assist: 2
Penalti yang dicetak: 2
Menit per gol : 192,0
Menit per gol tanpa penalti: 226,9
Menit per gol atau assist: 166,4
(diaz alvioriki/yul)
Opini