Juventus Kandas di Israel, Berikut Komentar sang Presiden Tentang Posisi Allegri

"Periode sulit Nyonya Tua yang wajib dibenahi."

Analisis | 12 October 2022, 01:17
Juventus Kandas di Israel, Berikut Komentar sang Presiden Tentang Posisi Allegri

Libero.id - Juventus dipermalukan 2-0 oleh Maccabi Haifa di Israel. Permainan Nyonya Tua tampak kehilangan arah, apalagi skuad asuhan Maximiliano Allegri telah kehilangan Angel di Maria karena cedera.

Nyonya Tua kembali dalam mode krisis setelah kekalahan 2-0 dari AC Milan di Serie A pada akhir pekan lalu. Mereka sudah tertinggal empat poin dari pemimpin grup, PSG dan Benfica, menjadikan ini pertandingan yang harus dimenangkan di Israel.

Namun, kehilangan Di Maria, dan Arkadiusz Milik tidak sepenuhnya fit, tak ada banyak pilihan bagi Allegri menjalani laga penting tersebut. Apalagi, Nyonya Tua juga tak diperkuat Mattia De Sciglio, Federico Chiesa, Paul Pogba, dan Kaio Jorge akibat cedera. 

Karena itu, Juventus kerap keteteran menghadapi tekanan tuan rumah. Terbukti, Omer Atzili membawa tuan rumah unggul cepat pada menit ketujuh.

Juventus bahkan nyaris tertinggal 2-0 pada 12 menit awal, ketika tendangan bebas melengkung Tjaronn Chery melewati dinding, walau Wojciech Szczesny berhasil menepisnya.

Situasi semakin buruk bagi Juventus, karena Di Maria memegangi bagian belakang paha kanannya saat sedang berlari mengejar umpan. Pemain asal Argentina itu pun akhirnya digantikan oleh Milik walau sebenarnya kurang fit menjalani laga tersebut.

Ketimpangan Nyonya Tua membuat Maccabi Haifa akhirnya membuat Atzili berhasil mencetak gol keduanya lewat gol yang indah. Dia melakukan tendangan melengkung ke sudut jauh atas, sekaligus mengejutkan Alex Sandro dan Szczesny.

Juventus akhirnya menciptakan peluang menjelang turun minum, sundulan Dusan Vlahovic dari umpan silang Juan Cuadrado ditepis dan Milik tidak mampu memanfaatkan bola pantulan tersebut.

Mereka memasukkan Manuel Locatelli dan Filip Kostic setelah turun minum, meningkatkan intensitas serangan. Terbukti, serangan Nyonya Tua lebih hidup di babak kedua.

Juan Cuadrado bahkan berpeluang menciptakan penalti walau diabaikan oleh VAR, meski mantan pemain Chelsea itu tampaknya dilanggar di dalam kotak oleh Cornud.

Cuadrado adalah pemain Juventus yang paling efektif di laga tersebut, karena beberapa upayanya sempat mengancam pertahanan tuan rumah. Namun, Juventus tak bisa mencetak gol hingga akhir laga.

Presiden Juventus, Andrea Agnelli, mengakui bahwa dia merasa 'malu' dan harus 'meminta maaf' kepada para penggemar setelah kekalahan Liga Champions dari Maccabi Haifa, tetapi dirinya menegaskan Allegri 'akan tetap menjadi pelatih Juventus.' 

Itu adalah tantangan terakhir dalam kampanye yang sejauh ini membawa bencana di Serie A dan Eropa, yang membuat mereka berada di posisi terbawah grup dan berpotensi tersingkir dari Liga Champions. 

Tak dipungkiri bahwa kekalahan di Israel membuat posisi Allegri terancam, tetapi Agnelli secara mengejutkan berbicara dengan Sky Sport Italia setelah pertandingan. 

“Ini adalah malam yang sulit dalam periode yang sulit. Ini adalah salah satu periode tersulit dan momen untuk bertanggung jawab, itulah mengapa saya di sini,” kata Agnelli. 

“Saya merasa malu atas apa yang terjadi, saya marah, tetapi saya juga tahu bahwa sepak bola dimainkan dengan 11 orang, Anda kalah dan menang dengan 11 orang.” 

Karena itu, dia tetap pada keyakinan belum mau memecat Allegri. “Dalam situasi seperti ini, ini bukan tentang satu orang. Ini masalah yang harus ditangani oleh seluruh kelompok. Kami merasa malu, kami meminta maaf kepada penggemar kami, karena kami tahu mereka pasti merasa malu untuk berjalan-jalan saat ini.” 

"Allegri adalah pelatih Juventus dan dia akan tetap sebagai pelatih Juventus." 

Benarkah klub menolak mempertimbangkan untuk memecat Allegri karena gaji dan kontrak jangka panjangnya akan membebani keuangan mereka? 

“Tidak, tidak, kamu benar-benar keluar jalur di sini. Bukan salah pelatih jika kami tidak memenangkan satu pun tekel di lapangan.” 

“Juventus selalu mengevaluasi situasi di akhir tahun. Saya selalu berjuang untuk mempertimbangkan pemecatan selama satu musim dan saya terus percaya itu.” 

“Ini adalah sekelompok 80-90 orang yang bekerja di sini dan kami harus menemukan kembali semangat kami, memungkinkan tim untuk menempatkan kualitasnya di lapangan.” 

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Juventus


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network