Hajime Moriyasu
Libero.id - Pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu mengatakan pertandingan pembukaan timnya di Piala Dunia 2022 melawan juara empat kali Jerman tidak akan menjadi pertandingan krusial.
Tim Samurai Biru akan tampil di Final Piala Dunia 2022 ketujuh berturut-turut setelah pertama kali lolos ke kompetisi di Prancis pada tahun 1998, dengan Moriyasu membimbing timnya ke posisi kedua di belakang Arab Saudi untuk lolos ke Qatar 2022.
Dan meskipun undian tersebut tidak menguntungkan bagi pemenang Piala Asia AFC empat kali itu, Moriyasu menolak untuk terlalu fokus pada tugas yang akan dihadapi timnya melawan tim asuhan Hansi Flick pada 23 November.
“Pertandingan pertama sangat penting, tapi hasil pertandingan pertama bukanlah segalanya,” ujar Moriyasu kepada the-AFC.com.
SAMURAI BLUE hold second training session in Doha with seven players #footballhttps://t.co/z3moaMuZc1
— jfa_en (@jfa_en) November 15, 2022
“Kami harus fokus pada setiap pertandingan yang akan datang dan tugas saya adalah mengelola dan menstabilkan tim sehingga tidak terpengaruh oleh setiap hasil.”
Jepang mendapat tantangan berat di fase pembukaan kompetisi dengan Samurai Biru menghadapi Jerman sebelum menghadapi Kosta Rika dan pemenang Piala Dunia FIFA 2010 Spanyol di Grup E.
Tapi empat tahun setelah dengan susah payah kehilangan tempat di perempat final dengan kekalahan 3-2 dari Belgia di Rusia, Moriyasu menetapkan pandangannya tinggi meskipun ada tantangan yang sangat berat menanti anak asuhnya.
“Bukan hanya saya sendiri, tetapi para pemain telah menanggung rasa sakit dari Rusia selama empat tahun terakhir,” lanjut mantan pelatih Sanfrecce Hiroshima tersebut.
“Jika para pemain kami dapat menunjukkan potensi mereka dan meninggalkan segalanya di lapangan, saya pikir hasilnya akan datang. Agar ini terjadi, saya tahu saya harus mengelola dan menjaga tim secara menyeluruh.”
It's official ✅
Here are the 831 players who will be a part of the #FIFAWorldCup 🙌
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) November 15, 2022
Moriyasu akan memimpin skuatnya ke pertandingan persiapan terakhir mereka pada hari Kamis ketika Jepang menghadapi Kanada di Dubai dan, dengan banyak pemain bergabung dengan skuat setelah awal musim yang sulit di Eropa, kelelahan dan cedera bisa menjadi masalah.
Jepang telah kehilangan Yuta Nakayama dan terpaksa memanggil Shuto Machino sebagai pengganti bek kiri.
“Selalu ada risiko cedera sehingga membuat saya khawatir, tetapi di sisi lain para pemain bermain di level teratas hingga menjelang Piala Dunia jadi saya merasa itu bukan hanya kerugian,” ujarnya.
“Tujuan kami (untuk pertandingan Kanada) adalah untuk memeriksa kondisi fisik setiap pemain dan untuk memverifikasi ulang konsep tim kami.”
Pertandingan melawan Kanada akan menjadi yang pertama bagi Jepang sejak bermain imbang 0-0 dengan Ekuador di Jerman pada akhir September, dengan Moriyasu memilih pemain yang menurutnya akan mewakili negara tersebut di Piala Dunia 2022.
(muflih miftahul kamal/muf)
Latih Timnas Indonesia, Media Vietnam Beri Sindiran Kepada Indra Sjafri, Apa Itu?
Buktikan saja nanti saat bertanding! Jangan banyak omong...Sumbang Pemain Paling Banyak untuk TC Timnas U-20, Thomas Doll Pesimis Persija Juara Liga 1
Kompetisi Indonesia juga lagi kacau coach, kalau juara juga ngga bakal dipandang...Rodrigo Santana Resmi Jadi Nakhoda Baru RANS FC, Pernah Latih Klub Top Brasil
Tahu klub Indonesia dari Fabio Lefundes dan Stefano Cugurra.Manajemen Risiko SUGBK Dianggap Belum Maksimal, Ini Kata Pihak Pengelola
Ya intinya jangan ada lagi korban berjatuhan di setiap pertandingan...Resmi Abroad di Belgia, Marselino Ferdinan Full Senyum Gabung KMSK Deinze
Bukan KAA Gent atau Feyenoord
Opini