Hadapi Timnas Prancis, Gelandang Australia Ini Lontarkan Pernyataan Menohok

"Apa yang dikatakan Awer Mabil?"

Berita | 20 November 2022, 03:50
Hadapi Timnas Prancis, Gelandang Australia Ini Lontarkan Pernyataan Menohok

Libero.id - Pemain sayap timnas Australia, Awer Mabil mengatakan bahwa timnas Prancis juga "manusia biasa", dan hal itu dilontarkannya lantaran The Socceroos bakal menghadapi sang juara bertahan di laga pembuka Piala Dunia FIFA Qatar 2022.

Tim besutan Graham Arnold menghadapi tugas berat keluar dari Grup D, yang juga berisi Tunisia dan kuda hitam Denmark.

Tapi Mabil, yang bermain untuk Cadiz di La Liga, mengatakan Australia tidak akan terkejut saat menghadapi salah satu tim favorit juara.

"Mereka manusia sama seperti kita," ujarnya seperti dilansir dari the-afc.com.

“Jelas mereka bermain di level tinggi tetapi Anda tidak bisa pergi ke pertandingan dengan berpikir, Anda tahu, memberi mereka begitu banyak rasa hormat, karena Anda sudah kalah."

"Anda harus pergi ke sana dan melakukan pekerjaan Anda dan melakukannya dengan kemampuan terbaik Anda. Jika ini hari Anda, ini hari Anda. Jika ini bukan hari Anda maka oke, tapi saya tidak takut menghadapi siapa pun. Itulah mentalitas saya."

Australia tidak lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia FIFA sejak 2006 di Jerman dan terakhir memenangkan pertandingan di Final empat tahun kemudian, melawan Serbia.

Generasi emas Mark Viduka, Harry Kewell dan Tim Cahill kini hanya tinggal kenangan dan mereka baru mencapai turnamen di Qatar setelah mengalahkan Peru dalam adu penalti playoff.

"Kami memiliki motivasi untuk mencoba mengejutkan dunia dengan gaya kami," ujar Mabil yang mencetak tendangan penalti krusial melawan Peru.

"Kami sangat senang dengan grup ini, terutama untuk pertandingan Denmark karena pacar saya berasal dari sana dan akan menyenangkan untuk melupakannya."

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network