Tim Medis Iran di Piala Dunia 2022 Dikritik, Gara-gara Cedera Alireza Beiranvand

"Respons yang terlalu lama sangat berbahaya, bukan?"

Analisis | 22 November 2022, 11:15
Tim Medis Iran di Piala Dunia 2022 Dikritik, Gara-gara Cedera Alireza Beiranvand

Libero.id - Staf medis tim nasional Iran di Piala Dunia 2022 menghadapi banyak kritik setelah sang kiper, Alireza Beiranvand, diizinkan terus bermain menyusul benturan kepala yang dialami. Pemain No.1 itu bertabrakan dengan rekan setimnya, Majid Hosseini, saat kalah 2-6 dari Inggris di Khalifa International Stadium, Senin (21/11/2022) malam WIB.

Kejadian itu berawal saat sang kiper maju untuk menepis umpan silang. Tapi, dia justru bertabrakan dengan rekan setimnya sehingga membutuhkan perawatan selama sekitar 10 menit di lapangan.

Anehnya, Alireza Beiranvand diizinkan untuk tetap berada di lapangan oleh staf medis, meski terlihat jelas ada darah mengalir dari hidungnya.

Jelas, Alireza Beiranvand berusaha untuk tetap bermain demi negaranya. Tapi, setelah beberapa saat permainan dimulai kembali, dirinya memberi isyarat ke bangku cadangan untuk segera diganti. Total, tim medis menghabiskan waktu hingga 14 menit untuk memberikan perawatan kepada Alireza Beiranvand.

Setelah pertandingan, tim medis Iran kebanjiran kritikan dari seluruh dunia. Banyak yang bertanya-tanya mengapa Alireza Beiranvand tidak segera dibawa keluar lapangan, dan diganti saat itu juga.

"Saya tidak melihat bagaimana mereka melakukannya dengan benar. Ini konyol. Ini Piala Dunia 2022 dan kami banyak berdiskusi tentang protokol gegar otak dan bagaimana hal itu dapat menyebabkan demensia. Ini tidak baik, " kritik mantan pemain nasional Inggris, Jermaine Jenas, dikutip BBC Sport.

Mantan pemain Irlandia, David Meyler, juga memiliki pendapat yang sama. "Tidak mungkin Alireza Beiranvand diizinkan melanjutkan pertandingan setelah tabrakan itu. Meski akhirnya diganti, dia seharusnya langsung dibawa keluar," tulis David Meyler di Twitter.

Sementara Luke Griggs, yang merupakan ahli penyakit otak di Headway Hospital, London, sangat kecewa dengan protokol gegar otak Piala Dunia 2022. "Sungguh memalukan bahwa kiper Iran Alireza Beiranvand diizinkan untuk tetap berada di lapangan," kata Luke Griggs.

"Tidak relevan dia keluar semenit kemudian. Dia seharusnya tidak bertahan sedetik pun, apalagi semenit. Dia jelas tertekan dan tidak layak untuk melanjutkan permainan. Sepertinya ini adalah kasus lain dari keputusan salah yang dibuat tim medis. Ini adalah tes pertama dari protokol gegar otak Piala Dunia 2022 dan itu adalah kegagalan yang mengecewakan," ungkap Luke Griggs.

Fans yang menonton pertandingan secara langsung sama-sama tidak setuju dengan keputusan tim medis Iran. "Itu sangat sulit untuk ditonton dan memalukan untuk olahraga ini," tulis seorang penggemar.

"Alireza Beiranvand sangat jelas mengalami gegar otak, permainan dihentikan untuk waktu yang lama. Dan, meski pemain nomor 1 Iran terlihat terluka, staf medis mengizinkannya untuk melanjutkan selama 5 menit lagi. Ini mengerikan," tulis yang lainnya.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network