Libero.id - Belgia tak berhenti menghasilkan pemain bagus. Yang terbaru, pemain berusia 21 tahun Orel Mangala akhir-akhir ini menjadi incaran beberapa klub Eropa seperti AS Roma, Olympique Lyonnais, Olympique de Marseille hingga Arsenal.

Arsenal adalah klub yang paling menginginkan jasa pemain muda Belgia tersebut. Seperti yang dilansir dari Het Laatste Nieuws, media cetak asal Belgia, Arsenal telah melakukan penawaran harga terhadap Orel Mangala untuk membawanya ke Emirates Stadium.

Pemain yang dibandrol dengan harga 30 juta Euro tersebut sudah mencetak 1 gol dan 2 assist dalam semua pertandingan bersama Stuttgart di Bundesliga 2 musim ini, dan berpeluang membawa Die Schwaben kembali promosi ke Bundesliga. Kehadiran Orel Mangala di skuat Arsenal mungkin bisa menutupi performa Granit Xhaxa yang akhir-akhir ini belum stabil, apalagi sebelum ditukangi oleh Mikel Arteta, Xhaxa sempat melakukan hal yang tidak pantas untuk seorang kapten.

Berdasarakan data statistik dari situs WhoScored, Mangala adalah pemain yang paling banyak melakukan  dribbling dengan rentang waktu per 90 menit (3,6) daripada pemain lain yang ada di Bundesliga 2 Jerman.

Mangala sendiri merupakan murni jebolan akademi Anderlecht dan termasuk wonderkid yang banyak dibicarakn oleh media Belgia. Hal tersebut juga beralasan dan dibuktikan dengan prestasinya bersama timnas Belgia u-17 pada turnamen Piala Dunia u-17 2015 yang lalu, dimana ia bersama De Rode Duivels muda mampu finish di peringkat 3.

"Orel adalah pemain yang bagus dan sangat ambisius, ia dapat bermain di posisi gelandang bertahan ataupun menyerang. Orel memiliki semua kualitas yang diperlukan untuk memantapkan dirinya di Bundesliga " ujar Jan Schindelmeiser, direktur olahraga Stuttgart ketika menandatangani pemain Belgia tersebut pada 2017 yang lalu.

Pemain timnas Belgia U-21 ini telah menjadi bagian penting dari tim musim ini di bawah Pellegrino Matarazzo. Mangala telah bermain di semua pertandingan, kecuali dua pertandingan yakni ketika melawan St Pauli dan Erzgebirge Aue karena mengalami cedera dan membantu Stuttgart ke urutan ketiga klasemen 2 bundesliga setelah 18 pertandingan.