Libero.id - Mimpi akan menjadi nyata kalau kita bangun dan bergerak untuk mewujudkannya. Begitulah yang dialami oleh Enzo Fernandez, penggawa Timnas Argentina yang mencetak gol dalam debutnya di Piala Dunia 2022 ketika melawan Meksiko.
Enam tahun lalu Enzo Fernandez adalah seorang remaja yang memimpikan bisa bermain dengan Leo Messi, dan impian itu ia tuliskan di akun Facebook miliknya.
Enam tahun lalu saat Enzo baru berusia 15 tahun, hampir-hampir saja dia tidak bisa bermain di Timnas Argentina dengan idolanya Lionel Messi, mengapa?
Ketika itu Lionel Messi mengumumkan akan pensiun dari Timnas lantaran kecewa berat usai gagal menghantarkan Tim Tango juara Copa America 2016.
Fernandez lantas menulis sesuatu di Facebook yang oleh majalah Argentina El Grafico tulisan itu ditemukan kembali, di mana Enzo Fernandez menulis: 'Bagaimana kami bisa meyakinkan Anda [Lionel Messi] ketika kami hanya memiliki satu persen dari tekanan yang Anda miliki di pundak Anda?
'Bagaimana kami bisa meyakinkan Anda ketika kami tidak menyadari bahwa selain pemain terbaik di planet ini, Anda adalah seorang manusia, seorang manusia.'
Dengan kata lain Enzo berharap Messi memikirkan kembali keputusannya dan menganggap kegagalan Messi adalah sesuatu yang manusiawi.
Messi akhirnya membatalkan keputusannya untuk pensiun meskipun dia mengatakan Piala Dunia 2022 ini akan menjadi yang terakhir baginya.
Enzo Fernández escribió esta carta abierta en su Facebook cuando Lionel Messi renunció a la Selección ?? en 2016. Pasaron seis años y medio. De un abrazo simbólico al abrazo de gol en un Mundial. Soñado y hermoso. pic.twitter.com/n4hj9zwhOe
Catatan Enzo berlanjut: 'Lakukan apa yang Anda inginkan untuk Lionel, tetapi tolong pikirkan untuk tetap tinggal. Tetapi hanya tinggal untuk bersenang-senang, yang telah diambil orang-orang ini dari Anda.
'Ketika Anda masih kecil, Anda pasti bermimpi mewakili negara Anda dan bersenang-senang. Bermainlah untuk bersenang-senang, karena saat Anda bersenang-senang, Anda tidak tahu betapa menyenangkannya kami.’
Pada saat gelandang muda itu datang dari akademi muda di River Plate, dia tahu mimpinya makin dekat, bahwa suatu hari dia akan mewakili negaranya bersama sang idola, Lionel Messi.
Setelah satu musim yang luar biasa di River Plate dia pindah ke Benfica dan masuk ke Timnas dan ketika dia mencetak gol melawan Meksiko di babak penyisihan grup dia menjadi yang termuda berusia 21 tahun dan 313 hari sejak Messi, berusia 18 tahun dan 257 hari melakukannya.
Gol itu makin istimewa karena buah dari asisst Lionel Messi. Dan di babak 16 besar melawan Australia (4/12) dini hari WIB, kita akan melihat bagaimana Enzo dan Messi dan yang lainnya yang saling bahu membahu untuk Argentina.
Opini