Libero.id - Ada isu tak sedap yang berhembus di antara keceriaan Timnas Prancis. Isu itu berhembus hanya beberapa hari sebelum pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 melawan Timnas Inggris.
Les Bleus akan menghadapi Three Lions pada Minggu (11/12) dini hari WIB mendatang, mempertaruhkan tempat di empat besar.
Kabar tak sedap itu berupa laporan bahwa persiapan Prancis kurang ideal lantaran ada keretakan yang terjadi antara bek kanan Benjamin Pavard dengan sang pelatih Didier Deschamps.
Sebagai pengingat, Pavard bersalah atas gol pembuka Australia saat Les Blues menang 4-1 atas Socceroos di pertandingan pembuka beberapa pekan yang lalu
Dan sejak saat itu Pavard tak lagi dimainkan. Banyak yang berharap pencetak gol terbaik di Piala Dunia 2018 itu kembali ke starting line-up untuk pertandingan grup terakhir melawan Tunisia, tetapi ternyata tidak demikian.
Setelah pertandingan itu, Deschamps menjelaskan keputusannya untuk mencadangkan Pavard dengan mengatakan: "Saya mengambil keputusan untuk tidak memainkannya. Saya tidak akan membahas detailnya.
"Saya telah melakukan beberapa percakapan dengannya. Saya tidak menganggap dia berada dalam disposisi yang tepat. Jadi Anda akan bertanya kepada saya, Apakah itu fisik, apakah itu ada di kepalanya?'. Pertandingan pertama tidak membantu, tentu saja. Itu sebabnya saya membuat pilihan yang berbeda." Imbuhya.
Komentar dari pelatih Prancis itu kemudian memicu spekulasi mengenai apakah telah terjadi perselisihan antara Pavard dan Deschamps setelah pertandingan Australia. Namun, media Prancis RTL sejak itu mengklaim bahwa tidak ada masalah di antara keduanya.
Di mana keputusan untuk mengeluarkan Pavard adalah keputusan yang murni urusan sepak bola, bukan hal-hal sampingan dari keretakan apa pun.
Nyatanya, bek Bayern Muenchen itu kembali dipercaya masuk starting line-up saat mengalahkan Polandia di babak 16 besar.
Opini