Libero.id - Petualangan Simon McMenemy di dunia sepakbola masih terus berlanjut. Tercatat juru taktik berusia 45 tahun itu mengakrabi sepakbola Asia Tenggara. Terutama lagi Simon kalau ditotal kurang lebih satu dekade melatih klub-klub di Liga Indonesia.
Mulai dari Mitra Kukar (2011-2012) lanjut ke Pelita Bandung Raya (2012-2013), dua musim berikutnya sempat melatih klub liga Filipina yakni Loyola Meralco Sparks (2014-2016), baru kemudian balik lagi ke Indonesia dengan menerima pinangan Bhayangkara FC (2016-2018). Bersama dengan The Guardians pelatih asal Inggris itu mencatatkan prestasi yang bagus, yakni menghantarkan Evan Dimas dan rekan-rekan juara.
Berkat itu juga eks pelatih Timnas Filipina pada Piala AFF 2010 ini juga dipercaya untuk melatih Timnas Indonesiamenggantikan Bima Sakti, terhitung sejak 20 Desember 2018. Namun sayangnya di era Simon Skuad Garuda benar-benar terpuruk.
Usai didepak dari kursi kepelatihan di Timnas Indonesia dan digantikan oleh Shin Tae-yong, Simon balik ke Bhayangkara FC namun tidak lagi sebagai pelatih utama melainkan direktur teknik.
Lama tak terdengar kabarnya, Simon tahu-tahu dipinang oleh klub elite Liga Kamboja yakni Visakha FC. Hal itu diketahui melalui unggahan di sosial media klub.
Visakha FC saat ini bertengger di posisi kedua klasemen dengan raihan 52 point, hanya kalah selisih gol dari pemuncak klasemen Phnom Penh Crown. Dari 27 laga yang dimainkan Visakha menang 16 kali, 4 imbang, dan 7 kali kekalahan.
Diluar kompetisi domestik, Visakha FC sudah mulai berkiprah di level Asia. Pada Piala AFC 2022 Visakha FC berada satu grup dengan Bali United. Dan dalam babak penyisihan secara mengejutkan juara bertahan Liga Indonesia kalah telak dengan skor 5-2 dari Visakha.
Ditunjuknya Simon diharapkan mampu memperkukuh status Visakha sebagai klub elite dan tentunya salah satunya dengan meraih gelar juara.
Selamat bertugas di tempat yang baru Simon McMenemy.
Opini