Libero.id - Sepak pojok bisa jadi situasi yang berbahaya bagi tim lawan dan tak jarang sebuah gol tercipta. Namun untuk bisa menyarangkan bola butuh kombinasi kecakapan tersendiri. Antara kain akurasi si penendang.
Dan hal itu sayangnya tidak terjadi saat bek Manchester United, Tyrell Malacia, mengambil salah satu kesempatan sepak pojok.
Bahkan sepak pojok pemain yang diboyong dari Feyenoord itu diolok-olok sebagai yang terburuk dalam sejarah sepak bola.
Momen itu terjadi dalam kemenangan 3-0 Manchester United di babak perempat final Carabao Cup melawan Charlton Athletic, pada Rabu (11/1) dini hari WIB.
Manchester United memastikan melaju ke babak semifinal berkat gol dari Antony dan dua gol dari Marcus Rashford yang sedang dalam performa terbaiknya, yang masuk dari bangku cadangan.
Namun di tengah performa moncer para punggawa Setan Merah, sial bagi Malacia yang malah menerima banyak kritik karena kemampuannya mengambil sepak pojok yang mengerikan.
Bukan ke tengah kotak penalti, pojok, atau area yang masih bisa dijangkau, tendangan Malacia melenceng jauh melambung ke angkasa, bola keluar dari permainan dan berada di belakang gawang hanya menghasilkan tendangan gawang bagi Charlton.
Dan segera setelah sepak pojok itu, Erik ten Hag terlihat mencoret-coret buku catatannya di pinggir lapangan. Sesuatu memberi tahu kita bahwa dia sedang mencatat pengingat untuk tidak pernah membiarkan Malacia mengambil sepak pojok lagi.
Tidak mengherankan jika Fred akhirnya mengambil sepak pojok untuk Manchester United di babak kedua.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini