Jelaskan Tujuan dan Taktik Penyerangan dalam Permainan Sepakbola

"Taktik permain sepakbola selalu berkembang seiring zaman."

Analisis | 13 January 2023, 01:00
Jelaskan Tujuan dan Taktik Penyerangan dalam Permainan Sepakbola

Libero.id - Dalam permainan sepakbola, mencetak gol menjadi tujuan utama setiap tim. Untuk bisa mencetak gol, para pelatih memerlukan strategi jitu dan taktik menyerang.

Taktik penyerangan adalah suatu siasat atau strategi yang digunakan masing-masing tim dalam mencetak gol untuk meraih kemenangan. Sebuah taktik dalam permainan sepak bola diterapkan dengan tujuan dapat menerobos pertahanan lawan dan menciptakan gol sebanyak-banyaknya sehingga dapat memenangkan pertandingan.

Berdasarkan kurikulum sepakbola dari PSSI (Filanesia), taktik penyerangan terbagi menjadi dua tahaan. Pertama, tahapan membangun serangan (build-up). Kedua, penyelesaian serangan atau finishing.

Build-up merupakan tahapan penguasaan bola dengan umpan-umpan baik pendek maupun direct ke depan atau long pass, atau bisa juga disebut transisi bola. Sementara finishing atau tahapan penyelesaian juga terbagi menjadi tiga, sukses, netral, dan gagal.

Finishing, yaitu sukses berbuah gol, penyelesaian netral berupa gagal, tapi bola masih dikuasai. Adapun tidak gol disebut gagal.

Tujuan Taktik Penyerangan

Satu-satunya tujuan dalam permainan sepakbola adalah mencetak gol. Meski sebuah tim banyak kebobolan gol, mereka mampu mencetak gol lebih banyak daripada jumlah gol yang kebobolan, maka akan tetap dinyatakan sebagai pemenang pertandingan.

Membangun serangan lewat build up sekaligus dengan finishing sukses menjadi taktik yang harus dilatih dalam sebuah tim.

Salah satu cara mencapai tujuan dalam permainan sepakbola adalah kemampuan berorientasi mencetak gol. Kemampuan berorientasi mencetak gol yaitu dengan melakukan penyerangan secara proaktif, berusaha terus menguasai bola dan membangun gerakan konstruktif dari lini ke lini berorientasi progresif ke depan untuk mencetak gol.

Macam-macam Pola Penyerangan dalam Permainan Sepakbola

1. Formasi 4-3-3

Taktik atau formasi ini bisa dibilang paling sering diterapkan tim yang ingin membangun serangan secara aktif. Formasi 4-3-3 mengandalkan tiga penyerang yang memiliki kecepatan dan lincah di tiap sisinya.  Formasi 4-3-3 dalam sepak bola merupakan perkembangan dari formasi 4-2-4 ala Brasil dan 3-4-3 ala Belanda.

Formasi ini terbilang sangat ofensif di sepakbola era modern, dengan hadirkan tiga pemain di lini depan.  Sebab, peran dua bek sayap menjadi lebih krusial untuk bergerak ofensif. Sementara di sektor tengah, dua dari tiga gelandang memiliki tugas lebih dalam membangun serangan. Satu lainnya bertanggung jawab untuk fokus di lini pertahanan.

2. Formasi 4-4-2

Formasi 4-4-2 merupakan salah satu favorit banyak pelatih. Tim menggunakan empat pemain bertahan, empat pemain tengah, dan dua penyerang utama.

Empat pemain bertahan diisi oleh dua bek sayap (kiri, kanan) dan dua bek tengah. Kemudian pada empat pemain tengah biasanya diisi dua gelandang tengah dan dua gelandang kanan dan kiri yang aktif membantu penyerangan. Lalu, dua penyerang biasanya diisi oleh satu striker murni dan satu second striker.

Namun, ada pula pelatih yang memasang dua striker maupun dua second striker di depan. Ini yang diterapkan Manchester United di era Sir Alex Ferguson. Atletico Madrid era Diego Simeone juga kerap menggunakan formasi tersebut.

3. Formasi 3-5-2

Formasi 3-5-2 adalah salah satu formasi dengan tiga bek. Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, adalah pelatih yang identik dengan formasi ini. Meski bermain tiga bek, dua pemain tengah yang berada di sisi lapangan ikut turun membantu pertahanan sehingga akan berbentuk lima bek.

Saat menyerang, dua pemain tengah di sisi lapangan suatu waktu ikut maju ke depan untuk mengirim umpan silang dari pinggir lapangan ke tengah.

4. Formasi 4-2-3-1

Berbeda dengan formasi sebelumnya, formasi ini baru ramai diperbincangkan pada akhir dekade 2000. Formasi ini populer di era Real Madrid edisi Los Galacticos. Barcelona di bawah asuhan pelatih Ronald Koeman juga sempat menggunakan formasi 4-2-3-1. 

Formasi 4-2-3-1 dalam permainan sepak bola menempatkan pemain penyerang sejumlah satu orang atau disebut juga dengan istilah striker tunggal.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network