Libero.id - Masih ingat Luis Suarez? Penyerang legendaris Uruguay itu menghabiskan akhir karier dengan bermain di Brasil membela Gremio Porto Alegre. Hebatnya, El Pistolero menjalani debut yang gokil dengan mencetak hattrick dalam waktu 38 menit dan mempersembahkan piala.
Pada sebuah masa, Luis Suarez adalah predator paling menakutkan di kotak penalti lawan. Dia adalah jaminan gol bersama klub maupun tim nasional.
Karier sepakbola Luis Suarez membentang dari Nacional di negara asalnya, dan berlanjut ke Eropa. Dia membela Groningen dan Ajax Amsterdam di Eredivisie. Kemudian, pindah ke Inggris bersama Liverpool. Berlanjut dengan kesuksesan di La Liga saat memperkuat Barcelona serta Atletico Madrid.
Ketika kariernya di sepakbola Eropa mulai meredup, Luis Suarez pulang kampung. Musim lalu, dia membela Nacional. Kemudian, di awal tahun ini, dia menyeberang ke Brasil membela Gremio. Penyerang berusia 35 tahun itu dikontrak dua tahun di klub yang pernah melahirkan Ronaldinho.
Meski tidak muda lagi, keputusan Gremio mengontrak Luis Suarez sepertinya tepat. Terbukti, dia menjalani debut gila saat menghadapi Sao Luiz pada kompetisi di Negara Bagian Rio Grande do Sul, Recopa Gaucha 2023. Pertandingan final itu digelar di Arena do Gremio, Porto Alegre, Rabu (18/1/2023) dini hari WIB.
Hebatnya, lima menit di lapangan, Luis Suarez membuat gol pertamanya di sepakbola Brasil. Gol debutnya indah. Dia melakukannya dengan menyontek bola melewati kiper. Gaya khas Luis Suarez yang tenang di depan gawang kembali terlihat di Gremio.
Kemudian, Luis Suarez mencetak gol kedua pada menit 30. Kali ini, dengan dingin dia bisa menyelesaikan umpan terobosan menjadi gol, lewat sebuah sepakan ringan yang gagal dibendung kiper lawan. Dan, delapan menit berselang, gol ketiga lahir melalui sepakan voli di kotak penalti, dalam skema sepak pojok. Gremio menang 4-1.
Meski hanya ajang level negara bagian, gol dan piala menjadi modal Luis Suarez menghadapi kompetisi nasional yang sebenarnya dalam hitungan pekan. Sebab, dalam sistem Brasil, turnamen negara bagian digelar mendahului kompetisi nasional. Ini semacam ajang pramusim di Indonesia.
(andri ananto/anda)
Opini