Libero.id - Lima tahun lalu, 28 Januari 2018, pada suatu sore yang dingin di Stadion Cardiff City, gelandang Manchester City Kevin De Bruyne mencetak gol yang sulit untuk bisa dipercaya. Sebuah gol yang kalau dilihat-lihat lagi hampir mustahil
Pertandingan itu memastikan satu tempat untuk The Citizens di putaran kelima Piala FA setelah mencatatkan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Cardiff City.
Di musim yang sama tim besutan Pep Guardiola kemudian mencetak rekor papan atas Inggris untuk poin terbanyak dalam satu musim (100).
Balik lagi ke gol Kevin De Bruyne. Saat delapan menit waktu berjalan, Manchester City mendapat peluang lewat tendangan bebas setelah Ilkay Gundogan dijatuhkan oleh gelandang Cardiff Joe Ralls di tepi kotak penalti dan Kevin De Bruyne dengan percaya diri melangkah untuk mengeksekusi bola.
Punggawa Timnas Belgia, yang dikenal karena akurasinya dari jarak jauh, mengarahkan bola ke bawah pagar betis, membuat kiper Neil Etheridge hanya terpana melihat bola meluncur mulus di antara tiang gawang.
Ada 6 pemain Cardiff City yang menjadi pagar betis, dan 3 pemain lainnya yang berjarak tak terlalu jauh bertugas untuk mengawal pemain Manchester City lainnya, 1 lagi hanya berjarak 2 meter disamping. Itu berarti seluruh pemain Manchester City berada di kotak penalti.
Mereka yang membentuk pagar betis jelas mengharapkan Kevin De Bruyne untuk mengangkat bola tetapi yang terjadi sebaliknya, Kevin De Bruyne justru percaya diri menendang bola mendatar, melewati bola di bawah keenam pemain dengan mudah.
Dan sejak saat itu, tim sering memutuskan untuk menempatkan seorang pemain untuk berbaring di balik pagar betis melawan Manchester City dalam upaya untuk mengurangi kemungkinan hal ini terjadi lagi.
Jauh sebelum Marcelo Brozovic dan Lionel Messi melakukannya, beberapa percaya bahwa gol Kevin De Bruyne inilah yang benar-benar menggebrak tren.
Terlepas dari itu pernahkah Anda menyaksikan momen yang sama sebagaimana freekick Kevin De Bruyne?
Opini