Libero.id - Tidak lama setelah Persija Jakarta mengumumkan kedatangan Witan Sulaeman, AS Trencin juga mengucapkan kata perpisahan. Meski singkat, petualangan pemain abroad asal Palu itu di Eropa layak mendapatkan acungan jempol.
Witan Sulaeman secara mengejutkan kembali bermain di Liga Indonesiasetelah beberapa tahun berkelana di Eropa. Ini membuat banyak pendukung timnas Indonesiakecewa. Pasalnya, usianya masih muda dan potensi untuk mencapai level yang lebih tinggi sangat besar.
Pertanyaannya, mengapa Witan Sulaeman buru-buru kembali ke Indonesia? Ternyata, alasannya klasik, khas orang Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Menurut Direktur Teknik AS Trencin, Andrej Zacik, Witan Sulaeman memilih pindah ke Perrsija Jakarta karena alasan keluarga. Keputusan Witan Sulaeman tersebut tak bisa dicegah, meski AS Trencin sebenarnya masih sangat membutuhkan jasa sang pemain.
"Witan telah melihat kemajuan permainan selama beberapa bulan terakhir. Setelah kembali dari acara tim nasional, dia datang dengan persiapan yang baik," ujar Andrej Zacik, di situs resmi AS Trencin.
Witan Sulaeman akan dikontrak Persija Jakarta dengan durasi 3,5 tahun. Dia mengikuti jejak Egy maulana Vikri yang telah lebih dulu kembali ke Indonesia, dan bergabung ke Dewa United.
"Tapi, kami juga tidak bisa mencegah karena ada permintaan agar kami melepaskannya dengan alasan keluarga. Kami memutuskan bertemu dengannya, kami juga berterima kasih atas pendekatannya dan berharap dia lebih sukses," tambah Andrej Zacik.
Kepulangan Witan Sulaeman ke Indonesia disayangkan banyak pihak. Pasalnya, statistiknya di AS Trencin sebenarnya bagus. Pada paruh pertam musim 2022/2023 misalnya, Witan Sulaeman telah memainkan 19 pertandingan atau 726 menit. Hasilnya, 10 gol.
(andri ananto/anda)
Opini