Libero.id - Waktu yang dinanti Arema FC untuk melanjutkan pertandingan kandang tiba. Meski menjamu PSM Makassar tanpa penonton, Singo Edan akhirnya bisa menggelar laga kandang dengan nyaman dan tanpa penolakan warga setempat. Itu terjadi di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (4/2/2023) sore.
Arema FC menghadapi PSM Makassar dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2022/2023. Laga ini adalah konsekuensi dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.
Akibat insiden paling mematikan dalam sejarah sepakbola Indonesia itu, Arema FC mendapatkan hukuman denda Rp250 juta dan dilarang menggelar pertandingan kandang. Singo Eda harus bermain di luar kota dan tidak bisa disaksikan penonton hingga akhir musim 2022/2023.
Hukuman ini dianggap ringan olah banyak orang. Akibatnya, Arema FC kesulitan mencari kandang baru. Penolakan datang bertubi-tubi dari suporter dan klub pengguna stadion, pemerintah daerah, hingga warga setempat. Itu membuat mereka gagal menggelar beberapa laga kandang.
Setelah melalui sejumlah drama, Arema FC mendapatkan bantuan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI. Singo Edan diizinkan menggunakan Stadion PTIK. Stadion itu relatif aman karena berada di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Keputusan itu kembali memunculkan kontroversi. Pertama, dalam kasus lain ketika klub tidak bisa menggelar laga kandang seusai jadwal, hukuman kalah WO 0-3 dijatuhkan. Contohnya, Persipura Jayapura musim lalu. Tapi, Arema FC diistimewakan dengan diizinkan atur ulang jadwal.
Kedua, Stadion PTIK sebenarnya tidak lolos verifikasi PT LIB dan PSSI untuk musim 2022/2023. Sang pemilik, Bhayangkara FC, kemudian diminta pindah dan kini bermarkas di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Tapi, khusus Arema FC, stadion ini boleh digunakan.
Terbukti, kondisi rumput di Stadion PTIK sangat buruk. Ada banyak rumput yang terkelupas di beberapa bagian. Sebenarnya, ini lebih mirip lapangan di level desa terpencil.
"Surat dari PT LIB sudah diterima, Arema FC akan menjalani pertandingan di Stadion PTIK untuk lanjutan kompetisi (Liga 1 2022/2023)," kata Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, sehari sebelum duel kontra Juku Eja, dilansir Antaranews.
Jadi, apakah ini adil? Biarkan masyarakat dan penggemar sepakbola Indonesia yang mengambil kesimpulan. Yang jelas, laga Arema FC vs PSM Makassar berakhir 0-1.
(andri ananto/anda)
Opini