Lautaro Martinez
Libero.id - Lautaro Martinez dua kali mencetak gol dalam derby melawan Milan, tetapi Teknologi Offside Semi-Otomatis menggagalkan gol kedua penyerang Inter tersebut dengan margin offside yang sangat tipis
Derby della Madonnina berakhir 1-0 melalui sundulan Lautaro Martinez di sepak pojok Hakan Calhanoglu, Senin (06/02/2023).
Derby Milan kembali jadi milik Inter! 🔵⚫ Inter tumbangkan sang rival sekota dan pastikan kota Milan jadi biru dan hitam! Lautaro jadi pencetak gol tunggal yang bawa Inter tetap duduk diposisi 2 klasemen, sementara Milan kini terlempar dari 5 besar.#beINSerieApic.twitter.com/gKgy7Ywvr2
— beIN SPORTS (@beINSPORTSid) February 5, 2023BACA BERITA LAINNYA
Sukses Cetak Gol ke Gawang Sevilla, Gavi Punya Catatan Istimewa, Apa Itu?
Il fuorigioco fischiato a Lautaro pic.twitter.com/xgpkhuKyjB
— serieAnews.com (@serieAnews_com) February 5, 2023
Pendukung I Nerazzurri juga menyoraki gol lain dari pemain internasional Argentina itu, sebelum dinyatakan offside.
Terbukti bahkan pada saat itu adalah panggilan yang sangat ketat, tetapi tidak sampai tayangan ulang Teknologi Offside Semi-Otomatis menjadi jelas seberapa dekat.
Lautaro Martinez offside dengan sepotong dahinya dan bagian dari satu bahu.
Jika area tubuh dapat digunakan untuk mencetak gol secara legal, maka itu memenuhi syarat untuk panggilan offside, tidak peduli setipis apa pun itu.
SAOT diperkenalkan di Serie A untuk paruh kedua musim ini dan menggunakan banyak kamera untuk melacak lusinan poin di tubuh setiap pemain untuk memastikan hasilnya dapat diperoleh dengan cepat dan akurat.
(muflih miftahul kamal/muf)
Alejandro Garnacho Wajib Main di Laga Indonesia vs Argentina, Kalau Tidak Akibatnya Bisa Fata
Siap² liat selebrasi siuu ala GarnachoFIFA Pamer Shin Tae-yong Kalahkan Argentina di Piala Dunia U-20 2017
Bakal terulang di Timnas Indonesia?Ternyata, Inilah Alasan Lautaro Martinez dan Paulo Dybala Absen di Jakarta
Alasannya memang cukup masuk akal..Ada Alasan Politik Dibalik Pertandingan Australia vs Argentina di China? Ini Analisisnya
Anehnya, China justru lawan Myanmar dan Palestina.
Opini