Josep Maria Bartomeu
Libero.id - Barcelona mengeluhkan wasit yang memimpin pertandingan Liga Champions dan Liga Europa musim ini. El Barca mengaku beberapa kali dirugikan setelah tidak mendapatkan penalti dari situasi yang seharusnya penalti. Tapi, tahukah anda bahwa klub Katalunya itu sempat identik dengan klub yang ramah dengan pengadil lapangan?
Sebagai klub elite Eropa, Barcelona punya banyal prestasi membanggakan. Tapi, tak jarang, kemenangan-kemenangan mereka berbau kontroversi, khususnya terkait wasit.
Pada 2016-2018, Barcelona sempat dituduh menyuap Wakil ketua Komite Wasit La Liga, Jose Maria Enriquez Negreira. Kabarnya, mereka membayar 1,4 juta euro (Rp22,6 miliar) dalam kurun waktu tiga tahun.
Jose Maria Enriquez Negreira adalah wasit La Liga pada 1975-1992 sebelum pensiun, dan menjadi petinggi Komite Wasit La Liga. Berasal dari Ibukota Katalunya, Barcelona, Jose Maria Enriquez Negreira merupakan sosok terkenal di sepakbola Spanyol. Dan, sudah pasti dirinya sangat dekat dengan petinggi-petinggi El Barca.
Entah berhubungan atau tidak, pada periode itu, Barcelona memenangkan total delapan trofi. Itu termasuk dua gelar La Liga dan tiga Copa del Rey.
Luis Enrique adalah pelatih selama dua musim pertama dari periode itu. Kemudian, Ernesto Valverde adalah orang yang bertanggung jawab selama musim 2017/2018. Semua itu terjadi saat Josep Maria Bartomeu menjadi presiden klub dan Lionel Messi masih menjadi maskot.
🚨 BREAKING: FC Barcelona paid a vice president of the Referees Committee, €1.4 million from 2016-2018 😱
[@diarioas] pic.twitter.com/Y0HulfuaLu
— Barstool Football (@StoolFootball) February 15, 2023
The Barcelona Prosecutor’s Office is investigating FC Barcelona over allegations it made $1.5 million in payments over three years to a company owned by a then-leading official with Spain’s referee committee, CTA. https://t.co/AtBUuqQk4X
— CNN International (@cnni) February 17, 2023
Ketika itu, Marca sempat menunjukkan fakta bahwa pada 14 Februari 2016 hingga 1 Maret 2018, Barcelona tidak pernah dihukum penalti. Sementara VAR diperkenalkan tak lama setelah periode ini.
Tuduhan serius itu kemudian mendapatkan tanggapan Barcelona. Dalam pernyataan klub di situs resmi, mereka mengakui menyewa "konsultan teknis eksternal". Tapi, mereka membantah melakukan sesuatu yang ilegal, khususnya terkait suap-menyuap wasit.
Barcelona juga memohon maaf karena informasi tersebut dirilis tepat ketika tim sedang mencapai performa terbaiknya musim ini. Barcelona kemudian mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang mencoba menodai citra klub.
Sementara media-media pro Barcelona yang berbasi di Katalunya menyebut tuduhan itu sebagai konspirasi media-media pendukung Real Madrid seperti Marca dan As.
Today in Spain it came out what everyone that followed La Liga always knew. Barcelona paid the vice-president of the referees over 1 million as bribe money.
— BinanceDropMe (@DropBinance) February 15, 2023
Juventus got relegated for exactly that over 10 years ago and were stripped of their titles.
Mourinho was proven right. pic.twitter.com/MfU3KnNppc
(mochamad rahmatul haq/anda)
FIFA Menyesal Gelar Piala Dunia U-20 di Argentina? Lapangannya Sangat Buruk
Kualitasnya jauh di bawah SUGBK atau Manahan. Cek videonya!Rezeki Anak Sholeh! Kisah Kesabaran Ivar Jenner dan Rafael Struick Berbuah Lawan Lionel Messi
Niatnya cuma Piala Dunia U-20, kini malah jumpa juara Piala Dunia.Bukan Akira Nishino, Direktur Teknik PSSI yang Baru Asal Jerman
Apakah itu berarti Joachim Loew atau Juergen Klopp?Ada Pemilik Lemparan ke Dalam Pratama Arhan, 5 Pemain SEA Games 2023 di Timnas Indonesia
Mereka sudah jadi andalah Shin Tae-yong sejak lama.Lawan Argentina di FIFA Matchday, Marc Klok Masih Tak Menyangka
Yang dibayangkan hanya lawan Thailand, dapatnya Argentina.
Opini