Libero.id - Salah satu janji Erick Thohir adalah pengadaan Video Asisstant Referee (VAR). Mari kita nantikan saja realisasi janji tersebut.
Sementara di Liga Indonesia VAR masih sebentuk wacana, negeri tetangga, Singapura, sudah lebih dulu menerapkan teknologi tersebut.
Musim baru 2023 ini menjadi debut bagi Liga Singapura menggunakan VAR. Sejak Oktober lalu mereka memang sudah gencar mengumumkan kepada publik rencana tersebut dan setelah semua urusan administrasi dan segala persiapan lainnya selesai, maka dimulailah penggunaan VAR di musim ini.
Laga antara Albirex Niigata vs Hougang United di Stadion Jalan Besar, Minggu (19/2) waktu setempat menjadi penanda, sebuah sejarah baru tercipta di negara kecil yang bersebelahan langsung dengan Batam tersebut.
Laga itu sendiri berkesudahan dengan skor 3-0, Albirex Niigata berhak mengangkat trofi Community Shield Singapura.
Albirex asuhan Kazuaki Yoshinaga adalah juara bertahan Liga Utama Singapura, sementara Hougang di bawah pelatih baru Firdaus Kassim adalah juara Piala Singapura 2022. Momen VAR Pertama Liga Singapura
VAR berperan dalam dua gol Albirex Niigata. Pertama pada menit ke-57 ketika wasi Jansen Foo menghadiahkan tendangan penalti kepada Albirex. Naoki Kuriyama melakukan kontak fisik dengan Riku Fukashiro di kotak terlarang.
Seia Kunori menyempurnakan tendangan penalti itu untuk membuka skor bagi The White Swans.
Pada menit ke-71, VAR sekali lagi memainkan peranan. Gol Shodai Yokoyama awalnya dinyatakan offside oleh asisten wasit di lapangan, tetapi setelah wasit utama meninjau VAR gol tersebut dinyatakan sah.
Penggunaan VAR dalam laga ini juga pada akhirnya membuat waktu tambahan tidak seperti biasanya. Wasit memberikan tambahan sembilan menit di babak kedua untuk mengkompensasi menit yang terbuang.
Penggunaan VAR akan dilanjutkan di kompetisi domestik utama yakni Liga Perdana Singapura yang akan dimulai pada 24 Februari 2023 mendatang.
Opini