Senasib dengan Timnas U-20, Timnas U-22 juga Sulit Panggil Pemain

"Di Indonesia, kepentingan klub selalu yang utama."

Analisis | 08 March 2023, 10:08
Senasib dengan Timnas U-20, Timnas U-22 juga Sulit Panggil Pemain

Libero.id - Mirip timnas U-20 asuhan Shin Tae-yong, persiapan Timnas U-22 untuk SEA Games 2023 juga terhalang oleh pemanggilan pemain. Selain terbatas, Indra Sjafri juga kesulitan memanggil beberapa pemain yang dibutuhkan, khususnya yang sudah memiliki cukup pengalaman.

Di tengah jadwal padat timnas segala umur maupun klub, Garuda Muda terus bersiap menghadapi SEA Games di Kamboja. Sebagai pelatih, Indra Sjafri juga sudah menyiapkan rencana terkait pemain yang bakal dibawa.

Sayangnya Direktur Teknik PSSI itu sedikit kesulitan untuk membentuk skuad yang tangguh. Ini mirip dengan Shin Tae-yong di timnas U-20 yang harus menghadapi perlawanan klub. Bahkan, keinginan Indra Sjafri untuk menggunakan pemain-pemain abroad sedikit terhampat.

Pemain-pemain yang dimaksud seperti Pratama Arhan di Tokyo Verdy, Elkan Baggott di Cheltenham Town, atau Amiruddin Bagus Kahfi di Asteras Tripolis.

"Kalau memang mereka (pemain abroad Indonesia) tidak bisa bermain di SEA Games, tidak masalah. Banyak, kok, pemain di Indonesia," ujar Indra Sjafri, dilansir Antaranews.

Bukan hanya pemain abroad, nama-nama populer di Liga 1 seperti Witan Sulaeman, Ramadan Sananta, atau Rizky Ridho juga belum bisa bergabung dengan TC. Pasalnya, tenaga mereka masih dibutuhkan klub yang sedang bertanding di BRI Liga 1 2022/2023.

Untuk mengatasi masalah itu, Indra Sjafri memilih memanggil wajah-wajah baru dari Liga 2. Dirinya juga mensiasati kekurangan pemain pelatih yang pernah membawa timnas U-19 juara Piala AFF U-19 2013 itu mencoba untuk memainkan beberapa pemain diluar posisi aslinya.

Eksperimen Indra Sjafri itu sejauh ini menghasilkan nuansa positif. Terdapat  beberapa pemain dengan kemampuan mengisi lebih dari satu posisi. Sebut saja Braif Fatari dan Rendy Juliansyah yang pada saat game internal dimainkan di bukan posisi aslinya.

Hal ini disengaja oleh Indra Sjafri lantaran kuota pemain yang harus dibawa hanya 20 pemain di tengah jadwal pertandingan yang ketat 

"Kami sudah mendesain itu mulai dari sekarang. Jadi, mesti diperkirakan fisiknya bagaimana karena satu tim hanya diperkuat 20 pemain. Jadi, itu harus ada pemain yang dapat mengisi dua atau tiga posisi," ungkap Indra Sjafri.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network