Libero.id - LegendaTimnas Indonesia, Boaz Solossa menekankan pentingnya pendidikan bagi atlet, utamanya pemain sepak bola. Boaz tidak ingin para juniornya menyesal ketika karier sepak bolanya sudah usai.
Sebagaimana diketahui, tak hanya memiliki karier fenomenal di lapangan hijau, Boaz merupakan pemain yang menyandang gelar Magister Keuangan Daerah. Eks penyerang mematikan itu lulus S2 di Universitas Cenderawasih pada Desember 2022 silam.
Boaz pun menekankan pentingnya pendidikan bagi para pemain sepak bola. Sebab menurutnya, para pemain harus menentukan masa depannya usai gantung sepatu.
“Apapun yang terjadi saya katakan kepada mereka, pendidikan itu penting, apalagi untuk olahragawan, kita main bola ini tergantung umur, sebentar, dan ini yang harus kalian lakukan, kalau ada kesempatan untuk sekolah kenapa tidak?” kata Boaz dikutip Podcast Sport 77 Official, Kamis (20/4/2023).
“Jangan sampai ketika sudah tidak bermain bola baru mau sekolah, bila perlu kalau bisa sama-sama jalan, karena yang menentukan masa depan ya kalian sendiri,” ujarnya lagi.
Boaz menyadari pentingnya pendidikan dari sanak kedua orang tuanya. Sejak kecil, legenda Persipura Jayapura itu dicekoki ayah dan bundanya mengenai betapa pentingnya pendidikan formal.
“Iya, karena kan dari awal ditekankan tapi keluarga saya memang keras, pendidikan ini penting, setelah selesai jadi pemain bola, apa yang mereka tekankan betul, kita lihat kalau mau masuk kerja tidak bisa pakai ijazah SMP dan SMA,” terang Boaz.
“Saya mau kerja sudah dapat ijazah sarjana, berarti apa yang mereka tekankan, apa yang mereka katakan betul, soal ada atau tidak di kampus yang penting saya daftar dulu kuliah, akhirnya berjalannya waktu, bisa selesai,” lanjutnya lagi.
“Paman sudah tahu bahwa ‘harus kalian ambil sekolah’, sangat penting karena itu tadi kita tidak selamanya bermain bola, sautu asat kita kembali ke kantor, ya kita harus adaptasi, jabatan ini kan sangat penting,” ujar pemain yang kini memperkuat PSS Sleman itu.
Ketika ditanya mengenai keinginan untuk S3, Boaz menjawab bahwa dirinya masih mempertimbangkan. Namun dia langsung akan mendaftar jika ada kesempatan.
“Masih pikir-pikir, siap (kalau ada kesempatan),” tutupnya
Opini