Libero.id - Timnas Vietnam U-22 menatap SEA Games 2023 dengan optimis. Bermodalkan status juara bertahan di edisi sebelumnya, tim yang kini dilatih Phillipe Troussier itu kembali memasang target meraih medali emas.
Kepercayaan diri Nguyen cs memang terbilang wajar sebab di berbagai turnamen level Asia Tenggara di pelbagai kelompok umur mereka seringkali keluar sebagai yang terbaik.
Tim berjuluk The Golden Star memang juga kerap menjadi momok bagi Timnas Indonesia, termasuk di ajang SEA Games. Pada edisi ke-32 ajang multi event kali ini, Timnas Vietnam U-22 tidak berada di grup yang sama dengan Indonesia melainkan di Grup B bersama Thailand, Malaysia, Laos, dan Singapura.
Peluang Indonesia bertemu Vietnam di babak semifinal ataupun final sangat terbuka lebar.
Menanggapi hal itu, pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, melalukan psywar dengan mengatakan kalau Vietnam U-22 belum tentu lolos ke babak semifinal.
“Saya juga memprediksi di Grup B nanti akan sengit dan Vietnam jangan sok pede dulu, jangan yakin dulu dia akan lolos, jadi selamat berjuang di Grup B. Tim-tim lain juga punya kesempatan sama di Grup B,” ucap Indra Sjafri dalam konferensi pers jelang pertandingan, Jumat (28/4).
Indra Sjafri sebagai pelatih punya kenangan pahit saat melawan Vietnam di SEA Games. Tepatnya pada edisi 2019, Vietnam mengubur mimpi Indonesia meraih emas usai mengalahkan Egy Maulana Vikri cs di laga final dengan tiga gol tanpa balas.
"Saya pernah ke final dan dapat medali perak karena terakhir kalah dengan Vietnam. Waktu itu kami diawali dengan grup yang sangat berat, kami ketemu Thailand, Vietnam, Singapura, Brunei, dan Laos. Kami lolos ke semifinal dan menang, di final kami kalah,” kenangnya.
Adapun Indonesia akan memulai petualangannya di SEA Games 2023 dengan melawan Filipina pada Sabtu (29/4) sore WIB. Sementara, Vietnam akan bertemu dengan Laos di Grup B pada Minggu (30/4) mendatang.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini