Libero.id - Setelah Ipswich Town memastikan promosi ke kasta kedua kompetisi Inggris, Championship Division, masa depan Elkan Baggot jadi spekulasi. Apakah pemain timnas Indonesiaitu akan kembali atau justru dipinjamkan ke klub lain lagi? Jika mudik, bisakah dia berkompetisi di Championship?
Ipswich Town berjuang sejak 2002 untuk bisa kembali ke kasta teratas kompetisi Inggris. Kini, setelah menuggu 21 tahun, mimpi itu semakin menjadi kenyataan. Itu dimulai dengan promosi ke Championship.
Kepastian The Tractor Boys naik kasta dari League One ke Championship didapatkan setelah mengalahkan Exeter City pada pekan 45, akhir pekan lalu. Ipswich Town menang 6-0 di Portman Road, dan itu berarti promosi.
Ipswich Town bertengger di peringkat kedua dengan koleksi 97 poin dan tidak mungkin dikejar oleh pesaing terdekat karena kompetisi sepakbola kasta ketiga Inggris tersebut hanya menyisakan satu pertandingan.
Dengan promosinya Ipswich Town para pendukung timnas Indonesia kini bertanya-tanya tentang nasib Elkan Baggott. Bek kelahiran Thailand dari orang tua asal Indonesia dan Inggris itu tidak berkontribusi dalam kesuksesan Ipswich Town promosi ke Championship 2023/2024.
Faktanya, Elkan Baggott lebih banyak dipinjamkan ke klub lain. Dimulai dari tim League Two, Gillingham, dirinya kemudian pindah ke League One dengan Cheltenham Town. Dan, kontrak Elkan Baggott di Portman Road akan berlangung hingga 30 Juni 2025.
Promosinya Ipswich Town sebenarnya bisa menjadi peluang berat Elkan Baggott meningkatkan karier. Sebab, level Championship hanya setingkat di bawah Liga Premier.
Tapi, jika melihat performa musim ini, tampaknya sulit bagi Elkan Baggott kembali ke klub asalnya. Sebab, dirinya sangat jarang mendapat menit bermain di Cheltenham Town. Elkan Baggott baru sekali bermain di pertandingan resmi. Sementara saat di Gillingham, Elkan Baggot tampil 26 kali dengan 2 gol.
Yang cukup optimistis dari Elkan Baggott adalah usia. Dia masih cukup muda sehingga punya peluang berkembang dan bermain di liga atau klub yang lebih prestisius di Inggris.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini