Libero.id - Timnas Indonesia U-22 menyingkirkan Timnas Vietnam U-22 dengan skor 3-2 di semifinal SEA Games 2023. Usai laga, pelatih Tim Bintang Emas, Philippe Troussier mengakui jika pemainnya kurang pengalaman.
Vietnam U-22 dibekuk Indonesia U-22 di Phnom Penh Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja pada Sabtu (13/5/2023) sore WIB. Sempat menyamakan kedudukan dua kali, mereka akhirnya harus tumbang di masa tambahan waktu.
Timnas Indonesia U-22 sempat unggul dua kali lewat gol Komang Teguh (11’) dan Muhammad Ferarri (53’). Namun demikian, The Golden Star Warriors berhasil menyamakan kedudukan dua kali lewat Nguyen Van Tung (35’) dan gol bunuh diri Bagas Kaffa (78’).
Bermain dengan 10 pemain, Timnas Indonesia U-22 berhasil mencetak gol di menit kritis lewat sepakan terukur Muhammad Taufany (90+5’). Kemenangan ini membuat Garuda Nusantara terbang ke partai pamungkas cabor sepak bola SEA Games 2023.
Usai laga, Troussier mengaku kecewa Timnas Vietnam U-22 kalah secara menyakitkan. Pelatih asal Prancis itu beralasan jika pemainnya sudah kalah secara keberanian dan pengalaman dalam pertandingan tersebut.
“Kami kecewa dengan hasil ini. Kami mencetak gol dua kali tetapi keduanya menyamakan kedudukan. Para pemain menunjukkan keberanian mereka melalui mencetak gol,” kata Troussier dilansir dari The Thao 247
“Kebobolan menit terakhir, saya harus mengatakan, skuad kami sangat muda, dengan banyak pemain U-20, jadi kami tidak memiliki banyak pengalaman dan keberanian. Saya pikir kami telah membayar harga untuk pelajaran yang dipetik,” sambungnya.
Namun demikian, Troussier tidak mau menyalahkan para pemainnya. Menurutnya, Timnas Vietnam U-22 yang terdiri dari banyak pemain muda potensial masih bisa berkembang untuk masa depan.
“Saya tidak menyalahkan para pemain. Mereka mencoba yang terbaik dan mematuhi hukum. Saya percaya generasi pemain ini memiliki potensi penuh. Jika Anda terus mencoba dan berinvestasi di masa depan, para pemain akan bermain lebih baik,” pungkasnya.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini