Caper di Kolom Komentar Marselino, Kisah Hidup Hokky Caraka Tak Lebih Sedih dari Sang Spesialias Lemparan ke Dalam, Pratama Arhan

"Hokky sempat sedih dengan batalnya Piala Dunia U-20 namun semua hanya gimik setelah ketemu seorang kepala daerah wkwk"

Berita | 22 May 2023, 13:00
Caper di Kolom Komentar Marselino, Kisah Hidup Hokky Caraka Tak Lebih Sedih dari Sang Spesialias Lemparan ke Dalam, Pratama Arhan

Libero.id - Setelah curhat karena gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia dan menyalahkan Ganjar Pranowo, nama Hokky Caraka langsung viral dan mendapatkan banyak simpati.

Namun agaknya itu hanya sebuah gimmick agar mendapatkan pekerjaan yang mempunyai masa depan bagus karena setelah kejadian tersebut iabertemu langsung secara tatap muka dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Guys, saya sedang bersama Pak Ganjar. Semuanya sudah clear," ungkap Hokky Caraka sambil mengacungkan jempol dan bersalaman dengan Ganjar Pranowo, di akun Instagram @ganjar_pranowo, Selasa 4 April 2023.

Banyak yang menduga bahwa Hokky sudah dipastikan telah mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan dari Ganjar Pranowo.

Dan hal tersebut kemudian membuat netizen berbalik arah untuk mengkritiknya.

Bahkan di saat Hokky tampak senang atas prestasi SEA Games 2023 yang didapat timnas U-22 ia 'dirujak' oleh fans sepakbola Indonesia.

"Idolaa sayang e❤️" tulis Hokky di kolom komentar postingan Marselino Ferdinan.

Dalam beberapa podcast setelah Piala Dunia U-20 batal, ia merasa tidak memiliki masa depan karena pendidikannya yang tidak lulus SD.

Meski begitu justru banyak yang kian kesal dengan Hokky yang menjadikan sepakbola sebagai tameng agar membenarkan dirinya yang tidak lulus sd.

Kalau ingin bercerita lebih sedih lagi, Pratama Arhan memiliki pengalaman hidup yang jauh lebih tidak enak dibandingkan Hokky.

Ayahn Pratama Arhan hanya bekerja sebagai petani dan ibunya bekerja sebagai pedagang sayur keliling di desanya, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Setiap harinya Pratama Arhan membantu ibunya berjualan dan bahkan ia hanya bermain sepakbola dengan bermodalkan bola plastik dari tetangganya.

"Masa kecilnya Pratama Arhan ya seperti anak-anak yang lain, cuman dia suka bola semenjak dia ikut nganter-nganter kakaknya, terus ikut main bola di depan rumah tetangga yang halamannya luas pakai bola plastik," ujar sang ibu, 15 Desember 2021.

Berbeda dengan Hokky yang sedari kecil dimasukan oleh orang tuanya ke SSB khusus sepakbola namun melupakan pendidikannya.

Ada pun Pratama Arhan baru bisa masuk ke SSB saat ia memasuki SMP dan bergabung dengan SSB (Sekolah Sepak Bola) Putra Mustika, Blora

Meski begitu, Arhan selalu fokus kepada pendidikannya juga hingga selesai dari SMA dan menjadi pemain PSIS Semarang, ia melanjutkan studinya ke Universitas Dian Nuswantoro.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network