Libero.id - Keputusan tegas Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) menghukum pemain dan ofisial yang terlibat dalamkeributan di final SEA Games 2023 menuai reaksi positif dari warga dunia maya, terutama di Asia Tenggara dan terutama lagi netizen Indonesia.
Dan untuk itulah terutama netizen Indonesia mendesak PSSI melalukan hal yang sama kepada punggawa Timnas Indonesia U-22.
"Masih menunggu reaksi PSSI [Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia] soal ini. Beberapa pemain dan ofisial Indonesia juga perlu diperingatkan," tulis netizen.
"Saya berharap bisa melihat keputusan yang sama dari PSSI," timpal salah satu netizen lainnya.
Tak dapat dipungkiri, sejumlah pemain dan ofisial Skuad Garuda Muda juga terlibat dalam ribut-ribut tersebut, terlepas apakah mereka sengaja atau terpancing emosi belaka.
Setidaknya yang terlihat dan mendapat hukuman kartu merah dari wasit adalah Komang Teguh dan Titan Agung. Lalu akankah PSSI benar-benar menjatuhi dua pemain tersebut dengan hukuman? Sebagaimana yang dilakukan oleh Thailand.
Ada 5 orang yang terdiri dari dua pemain dan 3 ofisial tim yang dijatuhi hukuman.
Dua pemain itu adalah gelandang Teerapak Prueangna dan kiper Soponwit Rakyart, hukuman mereka berupa skorsing dari Timnas Thailand selama enam bulan ke depan. Dan pemotong gaji dari klub mereka.
Sementara itu FAT juga resmi menjatuhkan hukuman kepada tiga ofisial yaitu Prasadchok Chokmoh, Mayed Madada, dan Patrawut Wongsripuek berupa larangan ikut serta di semua level sepak bola Thailand selama satu tahun.
Akankah langkah tegas itu diikuti oleh PSSI?
(gigih imanadi darma/gie)
Opini