Libero.id - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan semua klub wajib melepas pemainnya jika dipanggil Timnas Indonesia.
"Inilah pertama kali PSSI bersama Liga dan Badan Timnas yang sudah dibangun itu bersepakat bahwa seluruh klub mandatory mendukung Timnas," ujar Erick kepada awak media.
Erick mengingatkan kesuksesan Timnas Indonesia akan mempengaruhi keberhasilan liga sepak bola di satu negara.
"Kita itu dipandang dunia karena Timnasnya, baru liganya," katanya.
Apalagi, jadwal Timnas Indonesia sudah disiapkan PSSI lebih dini. Jadwal tersebut sudah disampaikan kepada klub dan PT LIB sebelum Liga 1 dan 2 dimulai.
Jadwal Timnas Indonesia diatur agar tidak mengganggu penyelenggaraan liga Indonesia.
"Jadi tidak ada alasan klub-klub tidak melepas pemain," kata Erick.
Erick pun mengancam akan mengambil langkah tegas jika ada klub yang tidak merelakan pemainnya untuk memperkuat Timnas Indonesia.
"Tidak melepas pemain, saya turun tangan langsung. Merah putihnya di mana?," kata Erick.
Erick menyebutkan beberapa pertandingan yang akan dilakoni Timnas Indonesia hingga tahun 2024 mendatang.
Event FIFA Match Day akan menjadi laga Timnas Indonesia yang terdekat. Timnas Indonesia akan bertanding melawan Palestina di Stadion Bung Tomo, Surabaya 14 Juni. Kemudian Tim Merah Putih dijadwalkan berlaga melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Juni.
"Pertandingan FIFA Match Day pun kita minta 1-2 hari Timnas [Indonesia] ini latihan untuk mulai main. Jangan sampai Timnas kita kalahan," kata Erick.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjalani persiapan di luar negeri pada 20 Desember mendatang sebelum tampil di Piala Asia 2023 yang dijadwalkan digelar di Qatar, Januari 2024.
"Untuk kejuaraan Asia di Januari itu kita akan ada training camp 3 minggu yang dimulai 20 Desember di sebuah negara. Saya belum bisa umumkan. Baru kita ke Qatar," kata Erick.
Selain itu, PSSI juga tengah menyiapkan beberapa pertandingan lain untuk Timnas Indonesia. Salah satunya babak kualifikasi Piala Dunia 2026 yang direncanakan bulan Oktober hingga November.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini