Profil Saddil Ramdani, Pemain Timnas Indonesia yang Respons Berlebihan Kritik Suporter

"Pada sebuah masa, Saddil Ramdani wonderkid Indonesia."

Biografi | 28 June 2023, 11:28
Profil Saddil Ramdani, Pemain Timnas Indonesia yang Respons Berlebihan Kritik Suporter

Libero.id - Saddil Ramdani sedang menjadi tema utama pembicaraan suporter timnas Indonesia. Pemain Sabah FC ketahuan membalas komentar pengkritiknya dengan kalimat-kalimat emosional. Bahkan, menggunakan kata yang seharusnya tidak perlu. Akibatnya, dia dirujak netizen +62.

Masalah ini berawal ketika Saddil Ramdani tampil bagus, mencetak 1 gol, dan menyumbang 2 assist untuk Sabah FC ketika berhadapan dengan Kelantan United di Liga Super Malaysia, Senin (26/6/2023) malam.

Saddil Ramdani kemudian memposting foto aksi dirinya di Instagram. Bukannya pujian yang didapat, mantan pemain Persela Lamongan justru banjir kecaman. Mayoritas mempertanyakan mengapa Saddil Ramdani selalu loyo ketika bermain untuk timnas Indonesia.

Tak disangka, Saddil Ramdani marah dengan kritikan tersebut. Selain membela diri, dirinya juga menyalahkan banyaknya pemain naturalisasi dan pemain keturunan di skuad Garuda. Bahkan, dia menggunakan kata "pendatang" untuk menggambarkan pemain-pemain seperti Jordi Amat dan Marc Klok.

Apa yang dialami Saddil Ramdani sebenarnya bukan hal baru. Beberapa tahun lalu dirinya juga sempat bermasalah dengan Polisi setelah dituduh melakukan kekerasan ke[ada kekasihnya di Lamongan.

Tapi, dibalik beberapa kasus itu, Saddil Ramdani sebenarnya sosok yang jenaka. Ketika di klub maupun timnas, pemain asal Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, sangat gemar bercanda. Bahkan, dirinya dikenal sebagai pemain yang cukup usil dan sering melakukan hal-hal konyol untuk mencairkan suasana.

Hal itu muncul karena latar belakang Saddil Ramdani. Lahir di Raha, 2 Januari 1999, dia memulai karier sepakbola ketika menjadi siswa di Aji Santoso Indonesia Football Academi (ASIFA) di Malang, Jawa Timur.

Dari akademi milik pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, Saddil Ramdani melebarkan sayap dengan bergabung ke Persela Lamongan. Selanjutnya, menjadi TKI di Malaysia membela Sri Pahang. Sempat pulang ke Indonesia untuk bermain di Bhayangkara FC, Saddil Ramdani kembali ke Negeri Jiran pada 2021 memperkua Sabah FC.

Beberapa tahun lalu, Saddil Ramdani sempat menyandang predikat wonderkid Indonesia. Itu karena dirinya bermain di tiga level timnas yang berbeda dalam tahun yang sama, yaitu timnas U-19, timnas U-23, dan timnas senior. Ini mirip Marselino Ferdinan di era Shin Tae-yong.

Pada 2013, Saddil Ramdani main 3 kali di timnas U-16. Kemudian, 19 kali dengan 11 gol di timnas U-19 (2016-2018) dan 26 penampilan plus 5 gol dengan Timnas U-23 (2017-2022). Sementara dengan timnas senior, Saddil Ramdani bermain 20 kali dengan 1 gol.

Selama membela Garuda, Saddil Ramdani tidak pernah menyumbang gelar. Prestasi terbaiknya peringkat 3 Piala AFF U-19 2017 dan 2018. Lalu, medali perak SEA Games 2019 dan perunggu SEA Games 2017 dan 2021.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network