Baik atau buruk? Liga 2 2023/2024 Gunakan Pemain Asing

"Wajar kalau pro dan kontra bermunculan."

Analisis | 30 June 2023, 01:05
Baik atau buruk? Liga 2 2023/2024 Gunakan Pemain Asing

Libero.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan klub-klub Liga 2 2023/2024 sepakat akan ada perubahan regulasi pemain. Salah satunya mengakomodasi keberadaan pemain asing. Formatnya 1+1. Maksudnya, 1 pemain bebas dan 1 pemain dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).

Dalam beberapa tahun terakhir, kompetisi kasta kedua mengharamkan penggunaan pemain asing. Hanya pemain naturalisasi dan keturunan yang diizinkan.

Namun, ketika Liga 1 2023/2024 mengalami perubahan format maupun jumlah pemain asing, Liga 2 2023/2024 tidak mau ketinggalan. Mereka bersepakat terkait kehadiran legiun import. Beda dengan Liga 1, Liga 2 hanya mengizinkan maksimal dua pemain asing.

"Ini (penggunaan pemain asing) menarik. Sebab, kami memang ingin mengangkat Liga 2 agar naik kelas. Paling tidak, bisa profesional, meski belum full. Ketika klub Liga 2 promosi ke Liga 1, mereka sudah terbiasa dan pernah mengalami pemain asing," kata Dirut PT LIB, Ferry Paulus, dilansir Antaranews.

Tapi, bukan hanya pemain asing yang diakomodasi, Liga 2 musim ini juga akan mewajibkan semua klub memainkan minimal satu pemain U-21 selama setidaknya 45 menit.

"Kalau di Liga 1 ada kewajiban pemain U-23, maka di Liga 2 wajib minimal satu pemain U-21 dengan durasi bermain sama seperti Liga 1 (setengah babak)," tambah Ferry Paulus.

Hanya saja, regulasi pemain asing Liga 2 baru sebatas kesepakatan lisan. Nantinya, PT LIB akan berkoordinasi dengan PSSI untuk mendapatkan persetujuan dan pembuatan regulasi resminya. Pemain asing yang tampil juga akan diatur dan dijaga kualitasnya agar tidak serampangan.

Dan, seperti biasa, kebijakan baru yang diterapkan untuk Liga Indonesia menuai pro dan kontra. Ada yang sepakat. Tapi, beberapa lainnya menolak. 

Dengan mengizinkan Liga 2 menggunakan pemain asing, secara kompetitif akan bagus untuk klub. Daya jual pertandingan kasta kedua juga akan bagus untuk sponsor maupun stasiun televisi. Animo penonton datang ke stadion juga diharapkan meningkat.

Namun, di sisi lain, penggunaan pemain asing di Liga 2 bisa memiliki efek negatif menghilangkan kesempatan pemain lokal dan anak-anak muda setempat unjuk kehebatan. Pasalnya, selama ini Liga 2 dikenal sebagai kompetisi pengembangan untuk pemain muda. 

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network