Libero.id - FIFA dan Indonesia belum menyepakati stadion mana saja yang akan jadi vanue pertandingan untuk Piala Dunia U-17 2023. Dalam pada itu akhir-akhir ini Jakarta Internasional Stadium (JIS) ramai dipercakapkan sebagai salah satu vanue yang cocok untuk menggelar hajatan akbar turnamen remaja tersebut.
Namun stadion yang diklaim memiliki standar yang sama dengan Allianz Arena dan stadion mewah klub-klub Eropa lainnya itu dinilai oleh PSSI dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat melalukan inspeksi, masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah.
Saya bersama Pak Basuki dan Pak Heru meninjau langsung kondisi Jakarta International Stadium. Masih ada hal yg perlu diperbaiki sebelum kita ajukan ke FIFA ut venue Piala Dunia U17.
Setidaknya ada 3 persolan yang harus diperbaiki. 3 persoalan itu juga yang setelah diperbaiki secara tak langsung menjadi syarat JIS bisa diajukan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Berikut ulasannya:
1. Rumput Yang Belum Standar FIFA
Basuki menyebut rumput JIS yang jarang dipakai harus dilakukan pergantian. Rumput yang ada saat ini disebut rumput belum memenuhi standar FIFA. Sebagai solusi rencananya rumput JIS seluruhnya akan segera diganti agar nanti ketika di inspeksi FIFA memenuhi standar.
2. Area dan Akses Parkir
Hal yang belum layak lainnya dari JIS adalah area dan juga akses parkir yang terlalu sedikit dan sempit. Misalnya saja Bus tim disebut sulit masuk ke dalam Stadion karena langit-langit parkir sangat rendah. Rencananya akan ada perombakan.
Sementara itu untuk area parkir untuk rencananya akan ditambah sebanyak 5 ribu kantung parkir.
3. Akses Masuk Penonton
Hal yang paling krusial lainnya adalah soal penataan ruang alias akses masuk penonton yang disebut cuma satu, sehingga ini sangat berbahaya untuk keselamatan penonton.
Untuk itu akan dibangun tambahan akses ke pintu masuk untuk meminimalisasi risiko dari hal-hal yang tak diinginkan.
Opini