9 Pemain Nomor 9 di Barcelona Sejak 1995, Samuel Eto'o dan Luis Suarez Terbaik

"Selain Real Madrid, Barcelona adalah klub sepakbola di Eropa yang memegang teguh tradisi pemberian nomor punggung."

Feature | 09 October 2020, 01:40
9 Pemain Nomor 9 di Barcelona Sejak 1995, Samuel Eto'o dan Luis Suarez Terbaik

Libero.id - Selain Real Madrid, Barcelona adalah klub sepakbola di Eropa yang memegang teguh tradisi pemberian nomor punggung. Selain mewajibkan nomor yang berurutan, kedua tim juga memberikan sesuai posisi pemain di lapangan.

Biasanya, manajemen Barcelona akan memberi penjaga gawang nomor punggung 1. Sementara striker tengah 9 dan 10 untuk pesepakbola dengan kemampuan istimewa seperti Lionel Messi. Mereka tidak pernah memberi pemain dengan nomor punggung aneh seperti 50, 69, 80, 99, atau 100.

Salah satu nomor punggung yang secara tradisional menjadi tumpuan Barcelona selama bertahun-tahun adalah 9. Musim ini, nomor tersebut tetap digunakan penyerang tengah. Dia adalah Martin Braithwaite. Pemuda berpaspor Denmark tersebut mengenakan nomor warisan Luis Suarez.

Uniknya, tidak semua pemain dengan nomor 9 sukses seperti Suarez. Banyak juga yang gagal menjawab tantangan suporter. Tercatat, sejak 1995 terdapat 9 penyerang tengah yang menggunakan nomor punggung 9. Berikut ini adalah pemain-pemain hebat tersebut:

1. Meho Kodro

Setelah memecahkan rekor 20 gol dalam dua musim berturut-turut di La Liga untuk Real Sociedad, Kodro bergabung dengan Barcelona pada musim panas 1995. Harapan kepada pemuda Yugoslavia yang memilih membela Bosnia-Herzegovina setelah Perang Balkan itu sangat besar.

Sayang, Kodro gagal mendapatkan kembali bentuk permainan terbaik seperti yang pernah ditunjukkan untuk klub Basque. Di Katalunya, dia hanya mencetak 9 gol dalam 32 penampilan La Liga dalam satu-satunya musim di Nou Camp.

2. Sonny Anderson

Anderson bergabung dengan Barcelona dari AS Monaco pada 1997 dan mendapat tugas yang tidak menyenangkan untuk menggantikan Ronaldo. Meski tidak akan pernah mengisi posisi Ronaldo, dia masih memenangkan gelar La Liga berturut-turut dan mencetak 21 gol di semua kompetisi selama dua tahun di klub.

"Itu adalah waktu yang sangat sulit karena ketika saya tiba, saya menghabiskan lebih banyak uang daripada Ronaldo dan para penggemar mengharapkan kinerja serupa dari saya. Ronaldo adalah pemain yang unik dan para penggemar tidak tahu banyak tentang saya karena saya bermain di Prancis," kata Anderson kepada Goal pada 2019.

3. Zlatan Ibrahimovic

Libero.id

Kredit: fcbarcelona.com

Dibawa dari Inter Milan pada 2009, Ibrahimovic memiliki sejarah yang luar biasa setelah mencetak 66 gol dalam 117 penampilan di Serie A. Tapi, dia tidak pernah berhadapan langsung dengan Pep Guardiola dan hubungan mereka benar-benar memburuk setelah kekalahan dari Inter di Liga Champions 2009/2010.

"Guardiola menatap saya dan saya kehilangannya. Saya berpikir ada musuh saya, menggaruk kepalanya yang botak! Saya berteriak, kamu tidak punya nyali! Dan, lebih buruk dari itu saya menambahkan kata kamu bisa pergi ke neraka! Anda mengira Guardiola akan mengatakan beberapa kata sebagai tanggapan. Tapi, dia adalah pengecut yang tidak berdaya," tulis Ibrahimovic dalam autobiografinya pada 2013.

4. Bojan Krkic

Pernah dianggap sebagai "pemain besar berikutnya" setelah memecahkan segala macam rekor pencetak gol di tingkat junior, Bojan melakukan debut tim utama pada usia 17 tahun pada 2007. Saat itu da memecahkan rekor Lionel Messi sebagai pemain termuda yang tampil untuk El Barca di La Liga.

Namun, baru pada musim 2010/2011 dia diberi kaus No.9. Tapi, itu akan menjadi kesempatan terakhir Bojan di Nou Camp. Dia hanya mencetak 7 gol dalam 37 penampilan di semua kompetisi sebelum bergabung dengan tim Serie A, AS Roma, dengan fee 12 juta euro.

5. Alexis Sanchez

Libero.id

Kredit: fcbarcelona.com

Alexis adalah satu-satunya pemain Barcelona bernomor punggung 9 yang bukan penyerang tengah. Bergabung dengan Barcelona dari Udinese pada 2011, pemain internasional Chile itu memiliki rekor 39 gol dalam 88 penampilan La Liga, termasuk gol yang tak terlupakan melawan Real Madrid pada 2013.

Dia tidak dapat memperkuat tempat reguler di starting line-up dan akhirnya dijual ke Arsenal pada 2014. Setelah membela The Gunners, Alexis sempat bermain untuk Manchester United sebelum pindah ke Inter Milan.

6. Patrick Kluivert

Libero.id

Kredit: fcbarcelona.com

Setelah mengenakan jersey merah marum-biru tua No.19 untuk tahun pertamanya di Barcelona, Kluivert beralih ke kaus No. 9 menjelang musim 1999/2000. Striker asal Belanda itu mencetak 106 gol dalam 219 penampilan selama lima tahun. Tapi, raksasa Spanyol itu gagal memenangkan satu pun trofi utama selama itu.

7. Ronaldo

Meski hanya menghabiskan satu musim di Nou Camp, Ronaldo memiliki karier yang luar biasa. Striker Brasil itu mencetak 47 gol dalam 49 penampilan di semua kompetisi pada 1996/1997 saat Barcelona finish kedua di La Liga dan memenangkan Copa del Rey serta Piala Winners di bawah asuhan Sir Bobby Robson. Ronaldo kemudian bergabung dengan Inter Milan dalam kontrak rekor dunia sebelum kembali ke Spanyol bersama Real Madrid lima tahun kemudian.

8. Samuel Eto'o

Eto'o bergabung dengan Barcelona dari Real Mallorca pada 2004 dan berkembang menjadi salah satu striker terbaik dunia pada eranya. Tidak ada satu pun pemain belakang di Negeri Matador yang bisa menghentikan mantan pemain Real Madrid Castilla tersebut.

Eto'o mencetak 130 gol dalam 199 penampilan untuk klub Katalunya. Dia menjadi bagian dari trio penyerang mematikan bersama Lionel Messi dan Thierry Henry pada 2008/2009. Eto'o membantu Barcelona memenangkan treble pertama dalam sejarah sepakbola Spanyol.

Terlepas dari rekor mencetak golnya yang luar biasa, Eto'o dijual ke Inter Milan pada musim panas 2009, dengan Zlatan Ibrahimovic datang dari arah lain. Hubungan yang tidak baik dengan Pep Guardiola membuat penyerang asal Kamerun tersebut harus tersingkir dari Camp Nou.

9. Luis Suarez

Libero.id

Kredit: fcbarcelona.com

Setelah membintangi Liverpool pada 2013/2014, Barcelona setuju membayar 65 juta pounds untuk mengamankan jasa Suarez. Di Spanyol, permainannya naik ke level yang sama sekali baru. Dia mencetak 198 gol dalam 283 penampilan saat memenangkan empat gelar La Liga dan Liga Champions selama enam tahun.

Lionel Messi bahkan memanggilnya sebagai "salah satu pemain terpenting dalam sejarah klub". Kepergian El Pistolero ke Atletico Madrid pada musim panas 2020 membuat La Pulga bersedih.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network