13 Pemain dengan Pekerjaan Unik Selain Eric Cantona dan Vinnie Jones

"Mantan pemain Arsenal Yaya Sanogo dikenal sebagai tukang pos. Sementara Grafite, top skor Bundesliga pernah jualan sampah plastik."

Feature | 21 November 2020, 00:00
13 Pemain dengan Pekerjaan Unik Selain Eric Cantona dan Vinnie Jones

Libero.id - Tidak selamanya bermain sepakbola itu menyenangkan. Ada bebarapa pemain yang ternyata memiliki pekerjaan di luar bermain sepakbola. Beberapa ditekuni sebelum terkenal. Sementara beberapa lainnya setelah pensiun dari lapangan hijau.

Contoh paling populer dari pemain sepakbola yang beralih profesi dengan sukses adalah Eric Cantona dan Vinnie Jones. Mereka sukses menjadi aktor. Banyak film ternama mereka bintangi dan digemari masyarakat. Bahkan, banyak yang lupa jika Cantona atau Jones pernah menjadi pemain profesional.

Namun, tidak hanya aktor yang menjadi pilihan pesepakbola. Ada beberapa pemain yang sempat bekerja di pekerjaan yang cukup aneh dan tidak dibayangkan sebelumnya. Tampaknya, pemain-pemain itu menikmati pekerjaan mereka selain berjibaku di lapangan.

Berikut ini 13 pemain sepakbola yang pernah atau sedang memiliki pekerjaan lain di luar urusan lapangan hijau:


1. Ben Burgess (guru)

Burgess dikenal publik Inggris ketika bermain untuk Blackpool dan Hull City. Setelah tidak terpakai, pemain Irlandia itu pindah ke Tranmere Rovers. Tapi, tidak berlangsung lama. Pada 2012, Burgess memutuskan pensiun setelah merasa tidak bisa berkembang lagi. Selanjutnya, dia menjadi guru sekolah.

"Tekad, keterampilan kepemimpinan, kemampuan untuk bekerja dalam tim, kinerja di bawah tekanan, fokus dan kemampuan beradaptasi hanya beberapa dari keterampilan unik yang kita (pesepakbola) miliki yang dapat ditransfer ke dunia luar. Majikan mana yang tidak menginginkan karyawan dengan catatan seperti itu di CV mereka?" kata Burgess kepada BBC.

"Tidak ada yang sebanding dengan mencetak gol. Tapi, melihat seorang anak akhirnya memahami apa yang telah anda habiskan berjam-jam untuk mengajari mereka, atau melihat seorang anak laki-laki yang benci membaca mengambil buku dan membicarakannya dengan penuh semangat, telah membuat saya senang," tambah mantan penyerang itu.


2. Tim Wiese (pegulat profesional)

Libero.id

Kredit: transfermarkt.com

Wiese terkenal ketika menjadi kiper Werder Bremen di Bundesliga. Dia mengumpulkan 6 caps untuk Jerman selama karier profesionalnya. Selain Bremen, Wiese juga sempat membela Kaiserslautern dan Hoffenheim sebelum memutuskan mengangtung sarung tangan.

Uniknya, Wiese tidak mengambil lisensi pelatih. Dia justru mendaftar sebagai pegulat profesional WWE cabang Jerman pada 2016. Menggunakan nama panggung The Machine, Wiese menandai penampilan debutnya dengan kemenangan bersama rekannya Cesaro dan Sheamus. Karier WWE Wiese tidak lebih jauh dari debutnya. Kemudian, dia kembali ke sepakbola amatir.


3. Arjan de Zeeuw (detektif)

Mantan bek tengah Wigan Athletic, yang terkenal menahan godaan untuk membalas setelah diludahi El-Hadji Diouf,  itu sekarang lebih sering menempatkan orang di balik jeruji besi. Sejak pensiun pada 2009, De Zeeuw memutuskan menjadi detektif swasta setelah mempelajari ilmu kriminologi. Dia punya spesialisasi dalam bidang forensik.


4. Papiss Cisse (sopir ambulans)

Cisse masih aktif bermain untuk Fenerbahce. Mantan pemain Newcastle United itu juga belum memikirkan rencana pensiun. Tapi, Cisse punya pekerjaan unik sebelum menjadi pesepakbola pofesional. Dulu, di kampung halamannya di Senegal, dia sempat menjadi pengemudi ambulans.

"Saya melihat orang meninggal di masa lalu ketika saya berusia 15 tahun. Saya diminta mengemudikan ambulans (untuk mengantar sang jenazah).  Saya masih sangat muda. Itulah alasan mengapa saya berhenti sekolah karena saya memiliki pekerjaan ini," kata Cisse pada 2013.

"Kadang-kadang saya memiliki sedikit uang yang saya berikan kepada orang tua saya. Itu sulit bagi saya. Sangat sulit bagi saya karena saya masih sangat muda. Pertama kali saya dalam pekerjaan, saya melihat seseorang meninggal dan saya menangis. Tapi, setelah itu saya menjadi kuat," tambah Cisse.


5. Grafite (penjual plastik sampah)

Sepakbola, khusunya Bundesliga, pernah mengenal Grafite. Bersama VfL Wolfsburg, penyerang asal Brasil itu adalah pencetak gol terbanyak pada 2008/2009. Dengn 28 gol dalam 25 pertandingan, dia membantu Wolfsburg menjuarai Bundesliga.

Tapi, sebelum menjadi pemain, Grafite ternyata sempat menjadi sales marketing pastik pembungkus sampah. "Bukan hal yang aneh. Orang-orang di tempat saya masih menjual plastik sampah dari pintu ke pintu. Saya harus mendapatkan uang, dan itu adalah pekerjaan saya. Saya tidak pernah melupakan waktu itu, dan saya belajar banyak hal positif," ungkap Grafite.


6. Nigel de Jong (dealer mobil)

Libero.id

Kredit: transfermarkt.com

Semua tahu pesepakbola menyukai mobil mewah. Tapi, tidak semua pemain membuang uang untuk mobi. De Jong bisa dijadikan contoh pesepakbola yang mengumpulkan uang dari mobil. Gelandang asal Belanda itu memiliki dealer mobil dengan pasar Eropa dan Timur Tengah. De Jong menjual Lamborghini Aventadors, Maserati, hingga Ferrari.


7. Craig Noone (pekerja konstruksi)

Saat masih menjadi pemain semiprofesional di kompetisi level bawah Inggris, Noone menyempatkan diri bekerja di bagian konstruksi. Dia pernah memasang lantai rumah Steven Gerrard di Liverpool sebelum akhirnya mengkhususkan diri pada pemasangan atap rumah.

"Saya melakukannya di gym dan ruang permainan di rumah Gerrard. Itu adalah renovasi besar. Saya dulu membeli sekaleng coke dan sosis gulung dari Alex Curran (istri Gerrard). Jadi, itu tip untuk saya!" kata Noone ketika Cardiff City mengontrak dirinya pada 2012.

"Saat anda bekerja di sana, anda akan melihat gaya hidupnya. Dia pergi latihan pada pukul 9 pagi dan pulang pada pukul 13.30 atau 14.00 saat saya bekerja keras. Lalu, saya berkata saya akan melakukannya suatu hari nanti. Sebab, saya tidak ingin menjadi tukang selama sisa hidup saya. Saya selalu tahu saya ingin menjadi pesepakbola dan saya akan bekerja sekeras yang saya bisa untuk mencapainya," tambah pemain Melbourne City itu.


8. Charlie Austin (tukang pagar)

Libero.id

Kredit:southamptonfc.com

Austin terkenal saat bermain untuk Queens Park Rangers (QPR), Southampton, hingga sekarang di West Bromwich Albion. Tapi, tidak banyak yang tahu bahwa dulunya dia bekerja sebagai tukang yang mengkhususkan diri membuat pagar rumah.

"Suatu hari, ketika saya berusia 17 tahun, saya bekerja di sebuah tempat bernama Overton. Pada jam 2 siang, kami basah kuyup dan rasanya seperti saya memiliki gelas di belakang. Saya tidak bisa membengkokkannya dan saya berlumuran lumpur. Jika saya pernah muak selama 1 menit dengan sepakbola, saya akan memikirkan kembali hari itu dan mengingat saya memiliki kehidupan terbaik di dunia sekarang," kata Austin kepada The Guardian.


9. Mat Mitchel-King (pemeran pengganti)

Mitchel-King sangat beruntung karena memiliki wajah dan tubuh yang mirip Rio Ferdinand. Saat masih muda dan bermain di klub semiprofesional di kasta bawah Inggris, Mitchel-King juga bekerja sebagai aktor pemeran pengganti.

Saat Nike akan menjadikan Ferdinand bintang iklan, Mitchel-King dihubungi. "Orang-orang menjadi bingung dan berpikir anda harus terlihat persis sama. Saya melakukan semua hal dari jarak jauh dan mereka merekam Rio untuk hal-hal yang close-up. Jika ada pengambilan gambar 6 hari yang berlangsung 12 jam, tidak mungkin seorang pemain bisa berada di sana selama itu. Jadi, mereka membawa orang yang mirip yang bisa ditangkap kamera dari jarak jauh," kata Mitchel-King.

"Saya telah bertemu Rio. Ketika saya bermain untuk Crewe, saya tinggal di Cheshire dan sering melihatnya. Dia selalu mengingat saya. Anda harus profesional di lokasi syuting. Anda tidak isa meminta tanda tangan atau selfie. Itu sangat dilarang," tambah Mitchel-King.


10. Rickie Lambert (pengemas tanaman bit)

Libero.id

Kredit: twitter.com/lfc

Beetroot atau bit adalah sebuah jenis sayuran yang sangat digemari di Kanada, Amerika Serikat, dan Britania Raya. Untuk bisa dinikmati konsumen, tanaman itu harus dikemas dalam botol atau wadah khusus. Dan, saat masih muda, Lambert pernah bekerja sebagai orang yang mengemasnya. Mantan pemain Southampton dan Liverpool itu sangat menikmati pekerjaan di sela-sela bermain untuk klub semiprofesional di masa mudanya.


11. Daniel Agger (seniman tato)

Seperti jumlah tato di tubuhnya yang sangat banyak, Agger adalah seniman tato yang berkualitas. Dia memiliki banyak tato, termasuk Viking, di lengan kanan atas. Gambar besar Viking dan kuburan yang membentang di seluruh punggungnya, [60] yang mencakup tanggal lahir dan moto Latin "Mors certa, hora incerta" (kematian adalah pasti, jamnya tidak pasti).

Dia juga menampilkan pita rumit di sekitar siku kirinya yang berisi frasa "succes er at leve som man selv vil" (sukses adalah hidup sesuai keinginan). Pada Agustus 2012, selama periode spekulasi yang intensif mengenai masa depannya di klub, Agger memiliki tato huruf "YNWA"  di jari tangan kanannya. Itu merujuk pada lagu kebanggaan Liverpool, "You're Never Walk Alone".


12. Yaya Sanogo (tukang pos)

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Sanogo adalah mantan striker Arsenal. Gagal di Emirates Stadium, dia dikirim ke Toulouse pada 2017. Bersama Arsenal, Sanogo memenangkan Piala FA dan Community Shield. Bersama Prancis, dia juga juara Piala Dunia U-20. Tapi, Sanogo pernah bekerja sebagai tukang pos.

"Saya memberi tahu ibu saya bahwa karena cedera saya, saya ingin berhenti. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya siap untuk menyerah dan pergi dan bekerja di kantor pos," ucap Sanogo.


13. Thomas Gravesen (penjudi profesional)

Gravesen dikenal saat berseragam Everton sebelum akhirnya ditransfer ke Real Madrid. Tapi, di Estadio Santiago Bernabeu, dia justru menjadi sasaran kritik media dan suporter. Pemain asal Norwegia yang terkenal dengan permainan kerasnya lalu kembali ke Everton sebelum akhirnya pensiun pada 2013.

Dengan uang yang didapatkan di sepakbola, Gravesen pergi ke Amerika Serikat dan menetap di Las Vegas. Dia menjadi penjudi profesional dengan spesialisasi pada permainan poker. Gravesen sukses dan kini membuka bisnis perhotelan di Kota Judi tersebut. Tapi, dia tetap aktif sebagai penjudi di casino.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network