11 Bintang Lahir dari FC Groningen, Pabrik Bakat Belanda yang Terlupakan

"Orang Asia Tenggara mengaitkan Groningen dengan Fandi Ahmad. Sejatinya mereka melahirkan banyak bintang besar, sebut Van Dijk, Robben dan Suarez."

Feature | 23 December 2020, 11:17
11 Bintang Lahir dari FC Groningen, Pabrik Bakat Belanda yang Terlupakan

Libero.id - Semua fans sepak bola tahu bahwa Eredivisie adalah kompetisi yang rutin menghasilkan pemain berbakat. Ajax, PSV dan Feyenoord adalah tim yang pemainnya sering kali dilirik oleh tim besar Eropa, dan secara prestasi memang ketiganya memiliki catatan yang bagus.

Namun bagaimana dengan tim Eredivisie lainnya? Mereka mungkin tidak memiliki profil yang bagus jika dibandingkan dengan trio tersebut, tetapi itu tidak berarti mereka bukan bagian dari suksesnya progam pengembangan para calon pemain bintang dunia.

Salah satunya adalah FC Groningen, sebuah klub kecil dari utara Belanda. Meskipun dijuluki 'Pride of the North', Groningen bukanlah klub yang terbiasa dengan kesuksesan. Terakhir kali tim yang didirikan pada tahun 19171 itu merasakan gelar juara adalah 2015 saat memenangkan Piala KNVB.

Kendati begitu, Groningen lebih dikenal sebagai tim yang sering kali mengembangkan pemain muda atau mengasah pemain dari klub medioker hingga dikenal dunia. Setidaknya ada 11 pemain dunia yang pernah diasah Groningen, siapa saja pemain tersebut? berikut ulasannya;

1. Ronald Koeman

Libero.id

Kredit: instagram.com/ronaldkoeman

Ronald Koeman memulai debutnya pada tahun 1980 dan terbilang sangat sukses. Ia berhasil mencetak 30 gol untuk klub dengan setidaknya mencetak 20 gol lebih banyak dari yang pernah diraih klub lain.

Selama musim terakhirnya di Oosterpark, Ronald harus bermain bersama saudaranya Erwin, yang telah kembali untuk kedua kalinya dari PSV. Ronald kemudian hengkang dari klub dan menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola dimana ia sukses memenangkan semua prestasi di level klub bersama Ajax, PSV dan Barcelona.

Setelah pensiun, Koeman masuk ke dunia manajer, dimana ia pernah melatih tiga raksasa Belanda serta Valencia, Benfica, dan di Inggris bersama Southampton dan Everton. Ia kemudian melatih timnas Belanda selama 2 tahun dan suskes membawa anak-anak The Oranje ke final Nations League UEFA, dan kini ia menjadi entrenador Barcelona.

2. Erwin Koeman

Erwin Koeman melakukan debutnya bersama Green-White Army  pada tahun 1978 sebagai gelandang. Setelah satu musim bersama Groningen, ia kemudian bergabung bersama PSV tetapi kembali tiga tahun kemudian untuk bermain satu musim dengan sang adik, Ronald.

Dua tahun kemudian, Erwin bergabung dengan tim asal Belgia, Mechelen dimana ia suskes memenangkan European Cup Winners sebelum kembali lagi ke PSV dan meraih beberapa gelar Eredivisie.

Erwin kemudian memilih pensiun bersama Groningen, sempat menjadi pelatih sementara bersama Fenerbahce dan terakhir kali melatih tim nasional Oman pada tahun 2019.

3. Virgil van Dijk

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Van Dijk memulai debut untuk Groningen pada musim 2010/11, setelah bergabung dari Willem II pada 2010. Saat itu, Van Dijk dikaitkan dengan Ajax dan PSV tetapi kepindahannya tidak pernah terjadi. Tim besar Skotlandia, Celtic kemudian memboyongnya dengan mahar 2,6 juta Poundsterling. Ia bersinar di Celtic Park sebelum akhirnya bergabung dengan Southampton dan sukses meningkatkan performanya.

Liverpool memecahkan rekor biaya untuk seorang bek pada Desember 2017, dengan mendatangkan pemain Belanda itu sebesar 75 juta Poundsterling dari Southampton. Dua musim berseragam The Reds, kapten timnas Belanda itu berperan penting dengan gelar Liga Champions serta Liga Premier yang mereka raih meski kini ia harus melewati musim 2020/21 dengan berada di pinggir lapangan karena cedera ligamen yang dideritanya.

4. Daley Blind

Hanya satu musim bergabung, Blind muda kesulitan untuk beradaptasi dengan tim dan ia sangat tidak percaya diri selama waktu bermainnya di Euroborg, Blind  hanya mengemas 17 penampilan. Namun, semua waktu yang dihabiskan sebagai seorang bek kanan selama di sana, membantunya menjadi pemain yang lebih baik ketika bersama Ajax dan Manchester United.

Blind kembali ke klub masa kecilnya, Ajax, pada Juli 2018 setelah membuat 141 penampilan dalam balutan warna Setan Merah.

5. Dusan Tadic

Libero.id

Kredit: instagram.com/dt10_official

Pemain timnas Serbia itu sangat sukses ketika mengawali kariernya bersama Groningen, memukau para penggemar dengan permainan sayap yang tajam dan kreativitas yang di atas rata-rata. Pada 2010/11, musim pertamanya, ia menyelesaikan dengan 22 assist, terbanyak ketiga di antara semua liga utama Eropa (hanya di belakang Lionel Messi dan Mesut Ozil).

Tadic kemudian bergabung bersama Twente, mencetak dua gol melawan Groningen pada debutnya, dan kemudian menjadi bintang untuk Southampton setelah 2 musim bersama The Tukkers.

Pada 2018, Tadic kembali lagi ke Eredivisie bersama Ajax yang mengontraknya dengan harga 10 juta Poundsterling pada Juni 2018 dan menjadi salah satu penyerang paling kreatif di Eropa, membimbing Amsterdammers ke semifinal Liga Champions musim 2018/19.

6. Leandro Bacuna

Mungkin nama Leandro Bacuna tidak seterkenal dengan lima pemain sebelumnya, namun ia sangat bagus ketika memulai debutnya bersama Groningen. Selama 4 musim di Euroborg, i membantu klub meriah posisi kelima pada 2011 dan ketujuh di musim terakhirnya pada tahun 2013. Bacuna kemudian bergabung  dengan Aston Villa untuk menandai dimulainya petualangannya di sepakbola Inggris, dengan pemain berusia 28 tahun itu bergabung dengan Reading dan sekarang bermain untuk Cardiff City di Championship.

7. Filip Kostic

Libero.id

Kredit: instagram.com/filipkostic

Pemain sayap Serbia itu dikontrak untuk menggantikan Tadic. Di musim debutnya, Kostic kesulitan untuk beradaptasi dengan tim dan nyaris tidak bermain serta gagal mencetak gol.

Di musim keduanya, Kostic langsung tampil lebih menjanjikan, dimana ia sukses  mencetak 12 gol dan pindah ke Stuttgart. Seperti Bacuna, Kostic bukanlah pemain bintang. Namun, selama bermain dengan status pinjaman bersama Hamburg, ia bermain sangat baik hingga klub berani menandatanganinya dengan mahar 11,9 juta Poundsterling, rekor transfer klub.

Eintracht Frankfurt adalah klub Kostic saat ini dan ia masuk dalam Skuad Terbaik Liga Eropa pada musim 2018/19 setelah The Eagles menembus partai semifinal.

8. Arjen Robben

Arjen Robben memulai debutnya untuk Groningen saat berusia 16 tahun dan tidak butuh waktu lama baginya untuk menjadi bagian dari starting XI utama mereka. Musim keduanya menegaskan bakat spesial yang ia miliki, dimana ia diakui sebagai salah satu talenta muda terbaik dunia dan PSV memboyongnya di musim panas berikutnya.

Dari PSV ke Chelsea kemudian Real Madrid, Robben adalah pemain hebat yang sering berusuan dengan cedera.

Di Bayern Muenchen, barulah ia bisa sukses bersama berkat kontibusi serta raihan prestasi yang diberikan dan yang ia dapat. Robben kemudian mengumumkan pensiun usai Belanda gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia, sebelum akhirnya kembali lagi bermain untuk Groningen satu tahun kemudian.

9. Marcus Berg

Dalam kampanye debutnya bersama Groningen, pria Swedia itu sukses mencetak 18 gol dalam 31 pertandingan. Di musim keduanya, penampilan Berg justru semakin membaik dengan sukses mencetak 26 gol dari 38 pertandingan. Penampilannya yang impresif tersebut membuatnya terbang ke Hamburg, tetapi sayangnya ia gagal beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Ia kemudian bergabung dengan tim asal Yunani, Panathinaikos, menghasilkan 95 gol dalam 151 pertandingan. Berg bergabung dengan Al Ain di UEA pada musim panas 2017 dan kini bermain di Rusia bersama Krasnodar.

Berg memimpin lini depan untuk Swedia di Piala Dunia 2018 tetapi gagal mencetak gol dari 14 tembakan ke gawang, jauh dari 25 golnya dalam 21 pertandingan di kampanye Liga Pro UEA 2017/18.

10. Luis Suarez

Libero.id

Kredit: instagram.com/luissuarez9

Groningen bahkan tidak berniat untuk merekrut Suarez ketika mereka pergi ke Uruguay, tetapi melihat potensinya sebagai penyerang membuat manajemen klub memilih untuk merekrutnya. Setelah kesulitan di pertandingan pertamanya, Suarez menjadi pencetak gol tanpa henti untuk Groningen di pertandingan berikutnya dan sering kali mendapat masalah karena temperamennya.

Suarez pindah ke Ajax setelah hanya satu musim bersama Green-White Army, ia suskes mencetak  111 gol dalam 159 pertandingan untuk Ajax, 82 gol dalam 133 pertandingan untuk Liverpool, dan 193 gol dalam 275 pertandingan untuk Barcelona. Penyerang timnas Uruguay itu kini bermain untuk Atletico Madrid, dimana sejauh ini ia sukses mencetak 7 gol dalam 9 penampilan di La Liga.

11. Ritsu Doan

Pemain muda Jepang itu memulai debut kampanye bersama Groningen dengan mencetak sembilan gol dan memberikan tiga assist. Begitu impresifnya, Doan kemudian meraih penghargaan Asian Young Footballer of the Year pada 2016 dan salah satu tim besar inggris, Man City sempat ingin memboyongnya, namun ditolak oleh tim Eredivisie tersebut dan Doan menyelesaikan perpindahan permanennya ke Groningen pada awal 2018/19 dari Gamba Osaka.

Kini ia bermain unutk tim asal Jerman, Arminia Bielefeld dalam status pinjaman dari PSV.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan FC Groningen


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network