15 Pemain yang Dilupakan Orang Pernah Membela Inter Milan

"Selain pernah membela AC Milan dan Juventus, Andrea Pirlo pernah bersama Inter. Begitu pula Leonardo Bonucci."

Feature | 14 March 2021, 08:20
15 Pemain yang Dilupakan Orang Pernah Membela Inter Milan

Libero.id - Seperti klub besar pada umumnya, Inter Milan juga menjadi tujuan banyak pesepakbola ternama untuk mengadu nasib. Ada yang sukses. Banyak juga yang gagal. Ada yang menjadi legenda. Tapi, beberapa lainnya mudah dilupakan.

Inter musim ini sedang berada di jalur yang benar untuk mendapatkan gelar juara Serie A. Mereka sudah memuncaki klasemen dengan keunggulan 6 poin dari AC Milan di posisi 2. Jika cukup beruntung, I Nerazzurri akan menggelar pesta juara untuk pertama kali sejak 2009/2010.

Selain pelatih jempolan, faktor lain yang membuat Inter perkasa adalah materi pemain. Sebagai tim tradisional, manajemen Inter sering mengeluarkan anggaran untuk mendatangkan pemain. Meski tidak selalu berhasil, beberapa nama di antaranya mampu menghiasi catatan sejarah Inter.

Berikut ini 15 pemain terkenal yang sering dilupakan orang pernah mengenakan seragam Inter di masa lalu:


1. Andrea Pirlo

Libero.id

Kredit: inter.it

Andrea Pirlo adalah pelatih Juventus saat ini. Dia memenangkan Liga Champions bersama AC Milan dan 116 kali bermain untuk tim nasional Italia. Tapi, jauh sebelum pencapaian tersebut, Pirlo menghabiskan 3 tahun berjuang masuk starting line-up Inter sebagai gelandang serang.

Dia hanya tampil 40 kali dan dipinjamkan ke Reggina untuk musim 1999/2000. Setelah pindah ke Milan, barulah karya jenius dihasilkan Pirlo.


2. Roberto Carlos

Roberto Carlos hampir menandatangani kontrak dengan Aston Villa pada 1995 sebelum bergabung dengan Inter. Dia hanya mencetak 7 gol dalam 34 penampilan bersama I Nerazzurri untuk musim 1995/1996. Selanjutnya, dia pindah ke Real Madrid pada 1996 untuk menciptakan sejarah.


3. Philippe Coutinho

Pemain Brasil lainnya menjadikan Inter sebagai tempat pendaratan di Eropa adalah Philippe Coutinho ketika dikontrak dari Vasco da Gama seharga 4 juta euro. Di usia muda, dia tidak pernah mengesankan untuk mendapat tempat reguler. Coutinho hanya mencetak 5 gol dari 16 laga sebelum dipinjamkan ke Espanyol.


4. Dennis Bergkamp

Dennis Bergkamp memiliki momen ajaib selama 11 tahun di Arsenal. Antara 1995 hingga 2006, dia mencetak 120 gol serta mengangkat 3 gelar Liga Premier. Sebelum dengan Arsenal, Legenda Belnda itu juga mencapai kesuksesan saat berseragam Ajax Amsterdam

Nah, di antara dua periode emas itu, Bergkamp menghabiskan 2 musim bersama Inter. Kampanye pertamanya menghasilkan 18 gol dan medali pemenang Piala UEFA. Tapi, di musim kedua, dia hanya berhasil mencetak 4 gol dalam 26 penampilan di semua kompetisi.


5. Edgar Davids

Edgar Davids awalnya menandatangani kontrak 3 tahun pada 2004. Tapi, kontraknya dihentikan setelah hanya 1 musim dengan bermain 23 kali. Kemudian, dia pergi ke Tottenham Hotspur.


6. Leonardo Bonucci

Libero.id

Kredit: inter.it

Kecuali tinggal 1 tahun dengan AC Milan, Leonardo Bonucci telah menjadi salah satu pilar dari semua tim yang mendominasi Juventus beberapa tahun terakhir. Dia menjadi salah satu dari trisula BBC di pertahanan bersama Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini. Tapi, banyak yang lupa bahwa Bonucci memulai karier dari Inter, meski hanya tampil 4 kali dalam 4 tahun.


7. Diego Forlan

Setelah masa-masa tenang bersama Manchester United, Diego Forlan menghabiskan 7 tahun sebagai salah satu striker paling ditakuti di Eropa. Dia mencetak 155 gol selama periode gabungan untuk Villarreal dan Atletico Madrid.

Ketika memasuki masa pensiun, Inter mendatangkan Forlan pada 2011. Dia hanya mencetak 2 gol dalam 20 penampilan untuk I Nerazzurri sebelum melanjutkan kariernya dengan bermain di Brasil, Jepang, Uruguay, dan India.


8. Ricardo Quaresma

Inter juga memberi Ricardo Quaresma kesempatan pada 2008. Meski bermain hingga 2010, dia hanya bisa mencetak 1 gol dalam 32 penampilan. Bahkan, Quaresma dianugerahi "Bidone d'oro", yaitu penghargaan untuk pesepakbola terburuk di Italia selama kampanye 2008/2009.

"Dia adalah talenta hebat. Tapi, kegembiraan yang saya miliki saat melihat cara Zlatan Ibrahimovic bekerja dan dengan tim yang belum saya miliki dengan Quaresma. Dia harus belajar. Kalau tidak dia tidak akan bermain," kata Jose Mourinho saat itu, dikutip Squawka.


9. Robbie Keane

Jika anda merasa Xherdan Shaqiri memiliki jalur karier yang aneh? Coba lihat Robbie Keane. Pencetak gol terbanyak Irlandia tampil untuk tim di Eropa, Amerika, hingga Asia. Sebut saja Coventry City, Leeds United, Tottenham Hotspur, dan Liverpool di Inggris. Glasgow Celtic di Skotlandia, LA Galaxy di Amerika Serikat, dan Atletico Kolkata di India.

Di sela-sela itu, Keane juga membuat 14 penampilan untuk Inter selama paruh pertama musim 2000/2001, dengan biaya transfer sebesar 13 juta pounds. Tapi, impiannya di Italia segera berubah menjadi mimpi buruk ketika Marcelo Lippi digantikan Marco Tardelli.


10. Xherdan Shaqiri

Libero.id

Kredit: inter.it

Xherdan Shaqiri pernah mengangkat trofi Liga Swiss, Jerman, dan Inggris. Terjepit di antara masa-masa di Bayern Muenchen dan Stoke City, dia pernah tinggal 1 tahun di Inter untuk musim 2014/2015. Di sana, dia hanya mencetak 1 gol dalam 15 penampilan Serie A.


11. Matthias Sammer

Matthias Sammer adalah pemenang Bundesliga dan Liga Champions bersama Borussia Dortmund dan pemenang Piala Eropa bersama Jerman. Dia juga memenangkan Ballon d'Or 1996. Tapi, semua prestasi itu hanya terjadi setelah 12 pertandingan di Inter pada 1992. Sammer gagal beradaptasi dengan gaya hidup Italia.


12. Lukas Podolski

Semua orang sudah melihat sepak terjang Miroslav Klose dan Lukas Podolski di level internasional saat membela Jerman. Di sisi lain, dia juga tidak terlalu buruk di level klub. Poldi cukup bagus bersama FC Koln, Bayern Muenchen, Arsenal, hingga Vissel Kobe. Tapi, di Inter, dia hanya bertahan 18 pertandingan dengan 1 gol pada 2015.


13. Clarence Seedorf

Clarence Seedorf adalah pemenang gelar liga di Belanda, Spanyol, dan Italia. Dia juga tercatat sebagai satu-satunya pemain yang memenangkan Liga Champions dengan tiga klub berbeda (Ajax, Real Madrid, dan AC Milan). Kesimpulannya, Seedorf adalah legenda lapangan hijau.

Tapi, Seedorf menjadi seperti pemain amatir saat berseragam Inter selama 2 tahun. Bermain 39 kali, tidak aksi membanggakan yang bisa ditampilkan.


14. Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron adalah pemain sepakbola yang sangat berbakat. Tapi, di Inggris bersama Manchester United dan Chelsea, membuat dirinya frustrasi. Playmaker Argentina itu tidak dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan di Inggris.

Setalah gagal di Chelsea, Veron memulai masa pinjaman 2 tahun di Inter. Dia menemukan jati dirinya kembali dengan memenangkan Coppa Italia dan Serie A. Tapi, itu adalah sesuatu yang antiklimaks mengingat I Nerazzurri hanya dianugerahi gelar karena skandal pengaturan pertandingan, Calciopoli.


15. Marco Arnautovic

Setelah tampil hebat pada 2008/2009 bersama FC Twente, Marko Arnautovic mendapat kesempatan untuk membuktikan dirinya di Inter bersama Jose Mourinho. Tapi, cedera membatasi langkahnya. Dia hanya bermain 3 kali ketika rekan-rekannya menjuarai Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network