Bikin Penalti Ala Panenka, Abdul Rahman: Saya Coba Sesuatu yang Baru

"Meski sempat terpeleset setelahnya, dia mampu membobol gawang Jandia Eka Putra."

Berita | 09 April 2021, 23:55
Bikin Penalti Ala Panenka, Abdul Rahman: Saya Coba Sesuatu yang Baru

Libero.id - Pemain PSM Makassar Abdul Rahman dengan percaya diri mencetak penalti ala Panenka saat timnya mengalahkan PSIS Semarang pada perempat final Piala Menpora 2021.

PSM mengalahkan PSIS Semarang usai setelah empat algojonya berhasil menunaikan tugasnya dalam adu penalti. Keempat pemain itu adalah Hasim Kipuw, Rasyid Assahid Bakri, Abdul Rahman, dan Sutanto.

Sebaliknya PSIS hanya mampu memasukkan dua gol dari Dewangga Santosa dan Fredyan Wahyu Sugiyantoro, sedangkan tendangan Pratama Arhan Alif Rifai, dan Hari Nur Yulianto berhasil ditepis Hilman Syah.

"Soal adu penalti tadi saya rasa cuma situational saja. Soalnya di latihan juga saya nggak ada bikin gitu. Cuma ini aja sih, mencoba sesuatu yang baru. Jadi Alhamdulillah, walaupun terpeleset bolanya yang penting masuk," kata Abdul Rahman usai pertandingan dikutip dari akun resmi PSM.

Kiper Hilmansyah turut berandil dalam kemenangan PSM. Dia berhasil menggagalkan dua penalti awal pemain PSIS. "Pertama saya lihat orangnya dan yang kedua keyakinan. Setelah dia pasang bola, saya langsung menerka arahnya. Ini kiri, ini kanan," ujar Hilman Syah.

Pelatih PSM Syamsuddin Batolla mengataka tendangan Pratama Arhan Alif Rifai yang ditepis Hilman Syah pada awal adu penalti telah mengangkat moral pemain PSM sehingga membawa ke semifinal turnamen ini.

“Hilman Syah percaya diri dan dia bisa membaca kemana arah bola. Dia bisa menggagalkan dua kali. Itu mengangkat moral kami yang belum menendang,” kata Syamsuddin dalam jumpa pers virtual usai pertandingan, Jumat.

Syamsuddin mengaku bersyukur timnya maju ke semifinal Piala Menpora 2021, meskipun awalnya dianggap kuda hitam. Kerja keras para pemain menjadi kunci utama kemenangan PSM.

Menurut Syamsuddin, pada menit-menit akhir PSM memang bertahan karena di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, turun hujan sangat deras. Tetapi PSM sesekali melancarkan serangan balik untuk merepotkan PSIS.

Hujan deras yang mengguyur Stadion Kanjuruhan turut meningkatkan tensi permainan.  Pada menit ke-85, Sutanto Tan mendapatkan peluang yang bermula dari sepak pojok, namun sundulannya ditepis penjaga gawang PSIS.

Pemain semakin sengit saat memasuki injury time, demikian juga dengan p-ermainan cukup keras ditunjukkan oleh kedua tim.

Setelah peluit akhir babak kedua ditiup oleh wasit Abdulah, skor 0-0 tak berubah sehingga kedua tim harus mengakhiri laga dengan adu penalti.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network