Mengintip Profesi Tak Biasa Pesepakbola Pasca Pensiun, Mulai Jual Kondom Hingga Jadi Detektif

"Banyak pesepakbola yang memutuskan untuk terus berkiprah di dunia sepak bola pasca pensiun. Mereka biasanya memutuskan untuk menjadi pelatih."

Feature | 17 January 2020, 08:00
Mengintip Profesi Tak Biasa Pesepakbola Pasca Pensiun, Mulai Jual Kondom Hingga Jadi Detektif

Libero.id - Banyak pesepakbola yang memutuskan untuk tidak terus berkecimpung di dunia sepak bola pasca gantung sepatu dan berganti haluan menekuni profesi-profesi lain.

Banyak pesepakbola yang memutuskan untuk terus berkiprah di dunia sepak bola pasca pensiun. Mereka biasanya memutuskan untuk menjadi pelatih.

Contoh kasusnya pun sudah banyak. Sebut saja Legenda Barcelona, Xavi, yang melatih Al Sadd dan Zinedine Zidane di Real Madrid. Kemudian ada Mikel Arteta serta Frank Lampard yang menangani Arsenal dan Chelsea.

Lalu ada yang terjun sebagai petinggi klub. Contohnya saja legenda Inter Milan Javier Zanetti, legenda AC Milan Paolo Maldini dan Zvonimir Boban.

Ada juga yang beralih profesi sebagai pandit. Contohya saja Michael Owen, Jamie Carragher, Alan shearer, hingga Roy Keane.

Namun seperti dilansir oleh AS, ada juga yang memilih profesi tak biasa dan tak ada hubungannya dengan dunia sepak bola. Siapa saja mereka? scroll terus ke bawah Bolaneters.

Dario Silva
Eks striker Uruguay itu mengantongi 114 gol saat masih bermain dengan Sevilla dan Malaga. Sekarang ia bekerja sebagai pelayan pizza di ibukota Costa del sol.

Arjan De Zeeuw - Detektif
Pria asal Belanda itu pernah bermain dengan Portsmouth dan Wigan. Ia pernah mengenyam studi di bidang kedokteran selama karir bermainnya. Setelah gantung sepatu, ia menjadi detektif swasta yang berspesialisasi dalam kedokteran forensik.

Faustino Asprilla
Legenda sepak bola Kolombia itu adalah pahlawan bagi para penggemar Parma di Serie A. Ia juga membuat dirinya terkenal di St. James Park bersama Newcastle United. Setelah pensiun ia pindah ke dunia kontrasepsi dengan menjual kondom bermerek Tino yang laris manis di Amerika Selatan.

David May
David May pindah dari Blackburn ke Manchester United di era tahun 1990-an. Di Old Trafford, ia membantu memenangkan dua gelar liga, dua Piala FA, dan Liga Champions. Ia menjadi importir minuman wine alias anggur tak lama setelah pensiun.

Chase Hilgenbrinck
Hilgenbrink bermain di liga papan atas di Chili dan juga sempat bermain di MLS. Pada 2008, ia mendapat 'panggilan' dari atas dan akhirnya kini ia menjadi Pendeta.

Jody Craddock
Craddock bermain untuk Sunderland dan Wolves dan selalu tertarik pada seni. Setelah pensiun, ia memulai karier di bidang potret, grafiti, dan foto-realisme.

Daniel Osvaldo
Pemain Argentina itu merupakan pemain reguler bersama Boca Juniors dan setelah pensiun pada Agustus 2016 ia memulai karier di dunia rock 'n' roll. Namun ia baru-baru ini memilih kembali berkarir di dunia sepak bola.

Phillippe Albert
Pemain Belgia itu termausuk sosok yang populer bagi para penggemar Newcastle United dan setelah menggantung sepatunya, ia bergerak ke dunia televisi. Namun ia secara paralel juga menjalankan bisnis buah dan sayuran yang sukses.

Hakan Sukur
Mantan striker Turki itu terpaksa pindah dari Turki ke AS setelah bermasalah dengan pemerintahan Recep Tayyip Erdogan saat ini. Ia sekarang tinggal di Amerika Serikat dan mencari nafkah sebagai pengemudi Uber setelah sebelumnya usahanya membuka bar gagal.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network