Kisah Ben Brereton, Pemain Inggris U-19 yang Bela Chile di Copa America 2021

"Pahlawan Inggris di Euro U-19, membela ke Chile karena ibunya, cetak gol lawan Bolivia. Sempurna!"

Feature | 19 June 2021, 21:02
Kisah Ben Brereton, Pemain Inggris U-19 yang Bela Chile di Copa America 2021

Libero.id - Ben Brereton mengalami hari paling bahagia dalam karier profesionalnya. Masuk starting line-up untuk pertama kalinya di Copa America 2021 mewakili negara barunya, Chile, pemuda asal Inggris tersebut mencetak gol kemenangan 1-0 atas Bolivia. Siapa dia?

Selama ini tidak banyak orang mengetahui sepak terjang Benjamin Anthony Brereton Diaz. Itu sangat wajar karena sang penyerang bukan pemain terkenal layaknya Alexis Sanchez.

Lahir di Stoke-on-Trent, 18 April 1999, Brereton memiliki ayah asli Inggris dan ibu dari Chile. Ayahnya, Martin Brereton, seorang Polisi Inggris dan mantan pesepakbola amatir di Potteries yang bermain di District Sunday League. Ibunya, Andrea Díaz, lahir di Concepción, Chile, yang bekerja di perusahaan keramik ternama di Stoke-on-Trent, Churchill China PLC.

Brereton menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan klub Championship Division, Nottingham Forest, pada musim panas 2015 setelah menempa diri di Akademi Stoke City.

Tapi, Brereton tidak langsung masuk skuad utama. Dia harus memulainya dari tim junior The Forest. Barulah setelah menjalani performa impresif dengan 15 gol dalam 20 penampilan, Brereton menandatangani kontrak baru dengan klub pada 31 Desember 2016.

Kontrak tersebut memungkinkan Brereton melakukan debut di tim utama Nottingham pada 25 Januari 2017. Dia bermain sebagai pemain pengganti pada menit ke-76 saat kalah 0-2 dari Leeds United.

Kemudian, Brereton mencetak gol pertama untuk Nottingham pada 4 Februari 2017. Gol di injury time melawan Aston Villa tersebut memberi The Forest kemenangan 2-1 di kompetisi kasta kedua Inggris.

Pada 27 Maret 2017, setelah membuat 10 penampilan dan mencetak gol melawan Fulham serta Brentford, Brereton dinominasikan untuk penghargaan Championship Apprentice of the Year. Dua pemain lain yang dinominasikan adalah Lloyd Kelly (Bristol City) dan George Hirst (Sheffield Wednesday).

Brereton diumumkan sebagai pemenang di EFL Awards di Hilton Hotel, Park Lane, pada 9 April 2017. Akibatnya, dia mendapatkan perpanjangan kontrak jangka panjang dari Forest pada 22 Juni 2017. Itu membuatnya terikat kontrak di klub hingga 30 Juni 2021.

Tapi, pada 28 Agustus 2018, Brereton dipinjamkan ke Blackburn Rovers, dengan maksud untuk menjadikan transfer tersebut permanen pada jendela transfer Januari 2019. Lalu, pada 4 Januari 2019, kepindahan dibuat permanen dengan biaya yang tidak diungkapkan, tapi diyakini 7 juta pounds (Rp140 miliar).

Berkat penampilan yang bagus di Championship, Brereton menerima panggilan pertamanya ke Inggris U-19 pada Maret 2017. Itu untuk pertandingan melawan Spanyol, Norwegia dan Belarus. Setelah memulai kekalahan 0-3 dari Spanyol U-19 dan bangkit dari bangku cadangan untuk mengalahkan Belarus 5-1, Keith Downing selaku pelatih Inggris U-19 memuji penampilan Brereton.

Brereton kemudian dipanggil untuk mewakili Inggris U-19 di Euro U-19 2017. Di penyisihan grup, dia mencetak gol kemenangan melawan Belanda dan dua kali melawan Jerman. Brereton adalah pemain pengganti di babak kedua saat kemenangan melawan Portugal di final.

Ternyata, penampilan Brereton bersama Inggris U-19, Nottingham, dan Blackburn terdengar para petinggi Asosiasi Sepakbola Chile (FFC). Mereka segera menghubungi ibu Brereton untuk meminta izin apakah sang putra boleh membela La Roja.

Bak gayung bersambut, ibunya mengizinkan. Brereton juga setuju karena sadar akan sulit membela The Three Lions di Euro 2020. Akhirnya, pada 24 Mei 2021, Brereton dipanggil ke skuad Chile untuk pertama kalinya oleh Martín Lasarte untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL melawan Argentina dan Bolivia.


Bahasa bukan penghalang utama

Meski memiliki ibu asal Chile, Brereton tidak bisa Bahasa Spanyol. Sejak kecil dia tinggal di Inggris dan belum pernah ke Chile, sehingga hanya bisa bicara Bahasa Inggris. Tapi, bukan berarti dia kesulitan berkomunikasi dengan rekan-rekan barunya di La Roja.

"Saya telah mempelajari kata kunci. Mereka juga membekali saya dengan kata-kata dasar sepakbola, dan pemahaman saya dengan rekan satu tim sudah sangat baik. Semua orang telah menerima saya dengan sangat baik, baik pemain maupun staf pelatih," ujar Brereton tentang panggilan La Roja, dilansir Lancashire Telegraph.

Brereton menyatakan bahasa sepakbola adalah universal. "Jelas, saya telah berbicara lebih banyak dengan Francisco Sierralta (bek Watford), yang berbicara Bahasa Inggris dengan sangat bagus serta bermain di divisi yang sama dengan saya," ungkap Brereton.

"Saya juga banyak berbicara dengan Sebastian Vegas (Monterrey), karena saya bersamanya pada malam pertama, dan dia juga berbicara Bahasa Inggris dengan sangat baik. Tapi, secara umum, saya bergaul dengan baik dengan semua orang," tambah pemilik 18 caps untuk Inggris U-19 itu.


Postur 183 cm jadi alasan pemanggilan

Penggilan pertama ternyata berkesan. Brereton kemudian dimasukkan dalam skuad Chile untuk Copa America 2021. Pada 14 Juni 2021, dia melakukan debut untuk La Roja di Copa América ketika masuk dari bangku cadangan melawan Argentina dengan hasil imbang 1-1. Lalu, hanya berselang empat hari, dia masuk starting line-up dan menjadi pencetak gol kemenangan 1-0 atas Bolivia.

"Dia anak laki-laki yang seperti banyak orang telah pergi mencari pilihan di negara lain. Ibunya orang Chile. Dia telah bermain di tim junior Inggris dan sedang dalam proses. Tapi, itu tidak mencegahnya bermain untuk Chile. Kemungkinan itu meningkat dan dia masih muda," kata Lasarte. 

"Dia adalah pemain yang valid, muda, dan memiliki karakteristik yang tidak berlimpah. Dia tinggi dan jauh melebihi rata-rata pemain Chile. Kemungkinan itu dinaikkan kepadanya dan dia sangat senang. Kami berharap dia bisa memberikan apa yang kami inginkan," tambah pelatih asal Uruguay itu.

Di negara seperti Chile, sangat sulit menemukan pemain dengan postur di atas 180 cm. Pemain depan seperti Alexis Sanchez hanya berpostur 169 cm. Begitu pula Eduardo Vargas dengan 173 cm. Bahkan, Jean Meneses hanya setinggi 163 cm.

"Ini dapat menimbulkan polemik. Tapi, secara umum kami telah mencoba untuk memilih yang terbaik, baik untuk saat ini atau karena kami memahami bahwa mungkin ada proyeksi. Dalam beberapa kasus kami memiliki lebih sedikit pilihan dan itulah yang ada," pungkas mantan pelatih Real Sociedad itu.

(andri ananto/ada)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network