Mengulas manajer sepak bola dengan kemenangan Piala FA terbanyak, termasuk Arsène Wenger dan Pep Guardiola.
Arsène Wenger memegang rekor sebagai manajer dengan kemenangan Piala FA terbanyak, yaitu tujuh kali. Wenger pertama kali memenangkan Piala FA pada musim penuh pertamanya sebagai pelatih Arsenal, mengalahkan Newcastle United 2-0 di Stadion Wembley lama.
Kemenangan tersebut menjadi bagian dari gelar ganda domestik, dengan Arsenal juga memenangkan Liga Premier Inggris di musim yang sama. Wenger melanjutkan kesuksesannya dengan memenangkan Piala FA pada tahun 2002, 2003, 2005, 2014, 2015, dan 2017, menjadikannya salah satu manajer paling sukses dalam sejarah kompetisi ini.
George Ramsay dan Kesuksesan Pra-Perang
George Ramsay adalah manajer kedua dengan gelar Piala FA terbanyak, dengan enam kemenangan antara tahun 1887 dan 1920 bersama Aston Villa. Selain Piala FA, Ramsay juga memenangkan enam gelar liga, menjadikannya manajer paling berprestasi dalam sepak bola Inggris sebelum perang. Meskipun Ramsay kalah dalam final Piala FA terakhirnya pada tahun 1924 melawan Newcastle, warisannya tetap abadi dalam sejarah sepak bola Inggris.
Pep Guardiola, yang saat ini melatih Manchester City, masih menunggu kemenangan ketiganya di Piala FA setelah kalah dari Crystal Palace di final 2025. Jika berhasil, Guardiola akan menjadi manajer kedua setelah Sir Alex Ferguson yang memenangkan kedua kompetisi domestik utama Inggris setidaknya tiga kali. Ferguson sendiri memenangkan Piala FA lima kali bersama Manchester United, dengan kemenangan terakhirnya datang melawan Millwall.
John Nicholson, meskipun tidak secara resmi disebut sebagai 'manajer', memimpin Sheffield United meraih empat gelar Piala FA antara tahun 1899 dan 1925. Kesuksesan ini tetap menjadi satu-satunya trofi Piala FA yang dimiliki klub tersebut hingga saat ini. James Fielding adalah satu-satunya manajer yang memenangkan Piala FA dalam tiga musim berturut-turut bersama Blackburn Rovers pada tahun 1884, 1885, dan 1886.
Dalam sejarah Piala FA, hanya ada tujuh manajer yang berhasil memenangkan kompetisi ini setidaknya tiga kali sejak edisi pertama pada tahun 1872. Selain Wenger, Ramsay, Ferguson, dan Nicholson, ada juga Charles Foweraker dan Bill Nicholson yang masing-masing memenangkan tiga gelar. Keberhasilan ini menunjukkan betapa sulitnya memenangkan Piala FA secara konsisten, mengingat persaingan yang ketat di sepak bola Inggris.
Wenger dan Arsenal juga mengalami kesuksesan melawan Hull City dan Aston Villa pada tahun 2014 dan 2015, sebelum akhirnya melampaui rekor Ramsay dengan kemenangan atas Chelsea di final 2017. Kemenangan ini menegaskan posisi Wenger sebagai salah satu manajer paling sukses dalam sejarah Piala FA.
Alex Ferguson, yang memenangkan empat Piala FA di tahun 1990-an, terkenal karena memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Piala FA 1999-00 karena komitmen Manchester United di Piala Dunia Antarklub FIFA. Keputusan ini menjadikan mereka juara bertahan pertama yang tidak mempertahankan gelar mereka.
Dalam final Piala FA terakhir yang dimenangkan Ferguson bersama United, mereka berhasil menjaga clean sheet, dengan kemenangan terakhir datang melawan Millwall. Pertandingan ini adalah salah satu dari hanya dua final Piala FA di era Liga Premier yang melibatkan tim di luar divisi teratas.
Jika United tidak kalah dalam adu penalti melawan Arsenal di final 2004-05 di Cardiff, Ferguson mungkin akan menambah satu lagi trofi Piala FA ke dalam koleksinya. Final tersebut adalah yang pertama dalam sejarah Piala FA yang diputuskan melalui adu penalti.
John Nicholson, meskipun tidak secara resmi disebut sebagai 'manajer', memimpin Sheffield United meraih empat gelar Piala FA antara tahun 1899 dan 1925. Kesuksesan ini tetap menjadi satu-satunya trofi Piala FA yang dimiliki klub tersebut hingga saat ini.
James Fielding adalah satu-satunya manajer yang memenangkan Piala FA dalam tiga musim berturut-turut bersama Blackburn Rovers pada tahun 1884, 1885, dan 1886. Dua gelar pertama diraih dalam final melawan Queen’s Park, satu-satunya tim Skotlandia yang pernah bermain di final Piala FA.
Dengan rekor yang dipegang oleh Wenger, Ramsay, dan Ferguson, para manajer ini telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Piala FA. Kesuksesan mereka menjadi inspirasi bagi manajer-manajer masa kini yang berambisi menorehkan prestasi serupa.
Seiring berjalannya waktu, rekor-rekor ini mungkin akan terpecahkan, tetapi warisan yang ditinggalkan oleh para manajer ini akan terus dikenang dalam sejarah sepak bola Inggris.
Dengan persaingan yang semakin ketat, memenangkan Piala FA menjadi tantangan yang semakin besar bagi para manajer dan tim. Namun, semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para manajer legendaris ini akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.