Ringkasan Berita
-
Arsenal kehilangan kreativitas saat melawan Manchester City karena penempatan Mikel Merino sebagai nomor 10.
-
Absennya Martin Odegaard dan penempatan Merino yang tidak tepat membuat Arsenal kesulitan menciptakan peluang.
-
Cedera pemain kunci dan strategi yang kurang tepat membuat Arsenal gagal mengimbangi serangan balik Man City.
Arsenal kekurangan kreativitas melawan Man City, dipengaruhi oleh penempatan Mikel Merino sebagai nomor 10.
Kreativitas Arsenal yang Hilang
Arsenal sangat membutuhkan kreativitas saat melawan Manchester City, terhambat oleh penempatan Mikel Merino sebagai nomor 10. Dalam pertandingan besar pekan kelima Liga Premier, Arsenal menjamu Manchester City, dua tim yang telah bersaing dalam beberapa tahun terakhir untuk memenangkan liga Inggris. Dalam empat pertandingan sebelumnya antara kedua tim, Pep Guardiola gagal mengalahkan Mikel Arteta, yang sebelumnya bekerja sama sebelum Arteta menjadi manajer Arsenal pada 2019.
Arsenal langsung tertekan, tertangkap oleh serangan balik mematikan dari Man City yang diselesaikan oleh Erling Haaland melewati David Raya. Terlihat jelas, terutama di babak pertama, bahwa Arsenal kehilangan percikan kreatif di sepertiga akhir lapangan saat City bertahan untuk mempertahankan keunggulan mereka. Kapten Martin Odegaard absen dari skuad karena cedera, sementara Bukayo Saka dan Eberechi Eze, yang dianggap sebagai talenta kreatif kedua dan ketiga Arsenal, memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Penempatan Merino yang Tidak Tepat
Untuk membuka permainan, Arsenal menempatkan Leandro Trossard dan Noni Madueke di sisi striker Viktor Gyokeres. Namun, satu gelandang tertentu digunakan dengan cara yang salah, menurut Ed Aarons. Bermain di lini tengah bersama Martin Zubimendi dan Declan Rice adalah Mikel Merino. Sejak bergabung dengan Arsenal musim panas lalu dari Real Sociedad, pemain Spanyol ini telah digunakan dalam berbagai cara. Pada beberapa titik di musim 2024/25, dia digunakan sebagai striker sementara dan melawan City, Merino ditempatkan di posisi nomor 10 untuk Arsenal.
Posisi tersebut tidak alami bagi Merino, sesuatu yang terlihat dalam penampilannya, yang berakhir di babak pertama setelah Arteta memilih untuk menariknya dari lapangan. Menurut Aarons, kurangnya kreativitas Arsenal "tidak benar-benar mengejutkan" mengingat posisi Merino. Bahkan dalam 10 menit pertama babak kedua, dengan Saka dan Eze di lapangan, Arsenal membawa ancaman serangan yang jauh lebih besar daripada sebelum jeda babak pertama.
Cedera, tentu saja, tidak bisa benar-benar direncanakan, tetapi penampilan Merino melawan City menunjukkan bahwa, jika Arsenal membutuhkan pengganti seperti Odegaard ketika dia absen, Merino mungkin bukan orang yang tepat untuk mengisi posisinya.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!