Alasan Craig Bellamy Berhenti Sebagai Asisten Pelatih Vincent Kompany

"Faktanya sangat memprihatinkan."

Biografi | 13 September 2021, 19:19
Alasan Craig Bellamy Berhenti Sebagai Asisten Pelatih Vincent Kompany

Libero.id - Craig Bellamy secara resmi mengundurkan diri dari tugas dan jabatannya sebagai asisten pelatih Vincent Kompany di Anderlecht. Bellamy terhitung sudah dua tahun menjadi asisten pelatih di klub Liga Belgia itu.

Sebetulnya terlalu dini untuk hengkang, tapi pihak klub tak bisa berbuat banyak karena alasan yang dikemukakan Bellamy dirasa cukup krusial untuk kehidupan pribadinya.

Mantan pemain Liverpool itu mengungkapkan bahwa dia akan istirahat dari hiruk-pikuk sepakbola dan mulai akan fokus pada kesehatannya.

Bellamy mengungkapkan pada 2020 bahwa dia telah menjalani pengobatan untuk memerangi depresi sejak 2017.

Kompany tak bisa menyembunyikan kesedihan dari wajahnya atas keputusan sahabatnya itu, meski secara terbuka menerima keputusan Bellamy. “Craig adalah pelatih dan pribadi yang unik bagi kami," tegas Kompany.

“Dia sangat penting bagi kami dalam pengembangan pemain seperti Jeremy Doku, Yari Verschaeren, Albert Sambi Lokonga, dan sebagainya,” ujar mantan kapten Manchester City tersebut.

“Tapi, sekarang monster bernama depresi itu ada lagi. Kami perlu memberi waktu kepada Craig untuk pulih sepenuhnya. Dia menetapkan sendiri tanggal dan tidak memenuhinya,” ungkap Kompany.

“Kesehatan di atas sepakbola. Pintu kami akan selalu terbuka untuknya," ucapnya.

Berbicara tentang pertempuran kesehatan mentalnya tahun lalu, Bellamy mengatakan kepada Sky Sports: “Selama tiga atau empat tahun terakhir, saya telah didiagnosis dengan depresi.”

“Saya seorang pria depresi. Saya tidak bisa lepas dari itu,” timpalnya.

“Saya telah menjalani pengobatan selama tiga tahun dan ini adalah pertama kalinya saya membicarakannya,” ungkapnya. “Saya mengalami pasang-surut yang konyol. Luka-luka itu sangat sulit untuk diatasi.”

“Saya merasa tersiksa. Ini bukan seperti yang saya harapkan dari karier sepak bola saya. Saya tidak ingin berlari, itu terlalu menyakitkan,” timpalnya. “Selama karir saya, depresi saya lebih buruk. Jauh lebih buruk, terutama dari sisi emosional. Saya akan pulang dan tidak berbicara selama tiga hari.”

“Saya akan mengurung diri di kamar dan kemudian saya akan tidur sendiri. Itulah satu-satunya cara saya bisa mengatasi depresi,” tutupnya.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network