Siapa Terbaik? Peringkat 8 Pemain Barcelona No.8 Sejak La Liga 1995/1996

"Posisi puncak adalah pemain legendaris yang menyumbang banyak piala selama 11 tahun di klub."

Analisis | 21 November 2021, 08:34
Siapa Terbaik? Peringkat 8 Pemain Barcelona No.8 Sejak La Liga 1995/1996

Libero.id - Di setiap klub sepakbola terdapat nomor-nomor punggung keramat, legendaris, hingga yang membawa keberuntungan. Ada yang hanya satu normor punggung. Tapi, beberapa tim besar punya beberapa nomor ikonik.

Di klub seperti Barcelona, banyak nomor punggung yang menjadi Legenda selama beberapa tahun terakhir. Tentu saja yang utama adalah nomor punggung 10 milik Lionel Messi atau Ronaldinho. Ada lagi No.9 yang idektik dengan penyerang top seperti Samuel Eto'o dan Luis Suarez.

Selain itu, No.8 juga sangat berkesan di Barcelona karena sempat identik dengan Andre Iniesta. Dan, Dani Alves adalah pemain terbaru yang mengenakan No.8 di Katalunya.

Tapi, bagaimana nasib pemain lama yang mengenakan jersey itu sebelumnya? Delapan pemain telah mengenakan jersey tersebut sejak La Liga memperkenalkan nomor skuad yang tetap pada musim 1995/1996. Dan, kami telah mengurutkan setiap pemain yang mengenakan jersey No.8 di Barcelona sejak saat itu, dari yang terburuk hingga yang terbaik.

Berikut ini peringkatnya:


8. Miralem Pjanic

Pjanic tiba di Barcelona pada musim panas 2020 dengan beberapa kritik karena dianggap tak sepadan saat ditukar dengan Arthur ke Juventus. Pjanic sebelumnya bermain untuk Juventus, AS Roma, dan Olympique Lyon.

Pemain Bosnia-Herzegovina itu kemudian kesulitan beradaptasi karena beberapa cedera yang membuatnya jarang dimainkan oleh Ronald Koeman. Dia hanya memainkan enam pertandingan La Liga 2020/2021. "Musim ini (2020/2021) saya mengalami momen pahit dan ada beberapa hal yang masih membutuhkan jawaban," tulis Pjanic di Instagram pada akhir musim.

Setelah posisinya direbut Gavi dan Pedri, pemain berusia 31 tahun itu kemudian bergabung dengan klub Turki, Besiktas, dengan status pinjaman selama satu musim pada September 2021.


7. Albert Celades

Setelah membuat 36 penampilan La Liga di bawah Louis van Gaal pada 1997/1998, Celades kemudian dihadiahi jersey No.8. Tim itu kemudian mempertahankan gelar pada musim 1998/1999. Dan, gelandang bertahan tersebut memainkan peran yang jauh dari memuaskan. Dia hanya memulai 11 pertandingan La Liga.

Celades kemudian diizinkan meninggalkan Barcelona dan menghabiskan satu musim di Celta Vigo sebelum bergabung dengan Real Madrid pada 2000.


6. Hristo Stoichkov

Setelah Barcelona mengganti Johan Cruyff dengan Bobby Robson pada Mei 1996, Stoichkov memutuskan untuk kembali ke Barcelona, dan kemudian diberi No.8. Selama musim pertamanya di Nou Camp, penyerang Bulgaria itu mencetak 108 gol dalam 214 penampilan di semua kompetisi dan meraih Ballon d'Or 1994.

Sayang, Stoichkov melewatkan performa terbaiknya pada 1996. Dia sering berada di bangku cadangan karena digeser Ronaldo, Juan Antonio Pizzi, hingga Giovanni. "Dia tidak bisa berlari. Jadi, bagaimana dia bisa bermain? Dia baik-baik saja selama setengah jam. Tapi, dalam jangka panjang, dia sudah tidak mampu," kata Robson saat itu.

Stoichkov hanya mencetak delapan gol dalam 35 penampilan di semua kompetisi pada musim 1996/1997. Lalu, dia kembali ke Bulgaria membela CSKA Sofia di pertengahan musim berikutnya.


5. Arthur

Setelah dijuluki The Next Xavi, Arthur datang melalui klub masa kecilnya, Gremio Porto Alegre, dengan kepindahan senilai 31 juta euro (Rp440 miliar) pada 2018. Pemain Brasil ini memenangkan gelar La Liga di musim debut dan menunjukkan kualitas yang nyata. Tapi, dia tidak bisa menunjukkan komitmen yang diharapkan dari pesepakbola profesional di tingkat atas.

Setelah bermain bersama Neymar di Paris Saint-Germain (PSG), Arthur pindah ke Juventus pada 2020 dalam kesepakatan pertukaran yang melibatkan Pjanic.


4. Guillermo Amor

Amor adalah produk La Massia. Dia melakukan debut di tim utama pada 1988 dan menjadi bagian penting dari skuad yang memenangkan empat gelar liga berturut-turut.

Dia mengenakan beberapa nomor berbeda selama beberapa tahun pertamanya di tim senior sebelum menjadi pemain Barcelona pertama yang secara resmi diberi No.8 jelang musim 1995/1996. Gelandang itu mencetak sembilan gol dalam 40 penampilan di semua kompetisi. Tapi Barcelona mengalami musim yang mengecewakan dan mengakhiri musim tanpa trofi untuk pertama kalinya sejak 1986/1987.

Amor kemudian kehilangan No.8 satu musim kemudian dan meninggalkan Nou Camp dua tahun berselang setelah membuat lebih dari 400 penampilan.


3. Ludovic Giuly

Guilly bergabung dengan Barcelona dari AS Monaco pada 2004 dan segera menjadi bagian dari tiga penyerang yang menakutkan bersama Ronaldinho dan Samuel Eto'o. Pemain sayap itu mencetak 20 gol gabungan dalam dua musim pertamanya. Dia membantu klub memenangkan gelar La Liga berturut-turut dan mahkota Liga Champions.

Tapi, dia mulai jarang tampil menyusul kemunculan Lionel Messi ke tim utama. Guily kemudian bergabung dengan Roma dalam kesepakatan 2,2 juta pounds (Rp42 miliar) pada 2007.


2. Phillip Cocu

Setelah bergabung dengan Barcelona dengan status bebas transfer pada 1998, Cocu awalnya mengenakan jersey No.15 sebelum berganti No.8 setelah kepergian Celades. Sayang, dia mengenakan nomor itu bertepatan dengan periode paling tandus dalam sejarah Barcelona.

Cocu mengakhiri karier di Barcelona dengan 291 penampilan sebelum kembali ke mantan klubnya, PSV Eindhoven, pada musim panas 2004.


1. Andres Iniesta

Ketika anda memikirkan jersey No.8 di Barcelona, hanya ada satu pemain yang muncul di benak anda. Dia adalah Iniesta, yang telah membuat lebih dari 150 penampilan di tim utama. Dia beralih dari No.24 ke No.8 menjelang musim 2007/2008.

Iniesta kemudian membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia, membantu klub memenangkan tujuh gelar La Liga dan tiga Liga Champions selama 11 tahun. Mantan pemain nasional Spanyol itu kemudian bergabung dengan klub Jepang, Vissel Kobe, dengan status bebas transfer pada 2018.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network