10 Momen Keputusan Buruk Wasit Sepakbola pada Abad 21

"Tentu saja, semua kejadian ini lahir di era sebelum VAR diberlakukan FIFA."

Feature | 22 November 2021, 18:01
10 Momen Keputusan Buruk Wasit Sepakbola pada Abad 21

Libero.id - Di sepakbola, ada begitu banyak keputusan kontroversial yang dibuat wasit. Faktor manusia, khususnya keterbatasan kemampuan panca indera, membuat  human error mengambil peranan yang signifikan dalam kekecewaan tim sepakbola terhadap wasit.

Sebelum teknologi VAR diterapkan di sepakbola, ada banyak insiden di lapangan, yang melibatkan wasit, yang memunculkan kekecewaan besar. Di masa lalu, gol tangan Tuhan ala Diego Maradona di Piala Dunia 1986 adalah yang paling terkenal. Wasit dan hakim garis sama-sama tidak sadar bahwa Legenda Argentina itu menggunakan tangannya.

Pada era setelah itu, kesalahan wasit masih menghiasi beberapa pertandingan sepakbola bergengsi. Meski tidak separah Inggris versus Argentina di Meksiko, beberapa sempat membuat marah. Bahkan, ada yang dikenang hingga hari ini.

Nah, berikut ini 10 momen keputusan buruk wasit sepakbola di lapangan pada abad 21: 


1. Gol Jan Vertonghen dianulir (Tottenham vs Sunderland, 2015)

Gol terlambat Vertonghen dianulir karena off side, meski faktanya dia berada dalam posisi yang sebaiknya. Untung, keputusan itu tidak mengubah banyak hal karena Tottenham Hotspur tetap menang 2-1.


2. Blunder Roy Carroll (Tottenham vs Man United, 2005)

Dengan permainan tanpa gol dan waktu berjalan cepat, Pedro Mendes mencoba upaya spekulatif dari garis tengah lapangan. Dan, Roy Carroll berada dalam posisi terbaik untuk mencegah terjadinya gol. Tapi, bola tangkapannya lepas dan melewati garis gawang. Tapi, wasit menyatakan tidak ada gol yang tercipta.


3. Kartu merah Nani (Manchester United vs Real Madrid, 2013)

Man United memimpin agregat 2-1 melawan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions pada 2013. Tapi, pada menit 56, Nani secara kontroversial dikeluarkan dari lapangan setelah kakinya terlalu tinggi dan mengenai Alvaro Arbeloa. Madrid kemudian memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan mencetak dua gol untuk memastikan tempat di perempat final.


4. Kartu merah Robin van Persie (Barcelona vs Arsenal, 2011)

Salah satu keputusan paling kontroversial dalam sejarah kartu merah terjadi saat Arsenal tandang ke Barcelona. The Gunners memimpin Barcelona dengan agregat 3-2 dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions pada 2011.

Semuanya berantakan bagi The Gunners ketika Robin van Persie secara kontroversial dikeluarkan dari lapangan. Pemain Belanda itu hendak mencetak gol di menit 55 dan wasit meniup peluit untuk menyatakan off side. Van Persie tidak mendengar dan, beberapa saat setelah peluit ditiup, dia melepaskan tembakan ke gawang.

Akibatnya, Van Perie mendapatkan kartu kuning kedua karena membuang-buang waktu, yang otomatis merah. Arsenal tidak bisa bertahan karena kemudian kebobolan dua kali dalam 25 menit terakhir.


5. Gol hantu Frank Lampard (Inggris vs Jerman, 2010)

Inggris mengira telah menyamakan kedudukan di pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2010 melawan Jerman. Itu berasal dari upaya Frank Lampard yang membentur mistar gawang. Tapi, jelas bola sudah melewati garis gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer.

Akhirnya, The Three Lions  menyerah 1-4. Tapi, skornya bisa sangat berbeda jika gol Lampard disahkan atau VAR sudah diterapkan pada turnamen di Afrika Selatan tersebut.


6. Kartu merah Kieran Gibbs (Chelsea vs Arsenal, 2013)

Andre Marriner memberi Chelsea penalti ketika Alex Oxlade-Chamberlain menyentuh bola di garis penalti. Dalam kasus kesalahan identifikasi, wasit kemudian memberikan kartu merah langsung kepada Kieran Gibbs. Oxlade-Chamberlain mengaku bahwa dirinya yang seharusnya diusir. Tapi, Marriner tidak mendengarkan.


7. Tom Henning Ovrebo (Chelsea vs Barcelona, 2009)

Chelsea mengira seharusnya mendapat empat penalti dalam pertandingan semifinal Liga Champions melawan Barcelona. Tapi, ternyata tidak ada yang diberikan. Andres Iniesta kemudian mencetak gol di akhir pertandingan untuk memastikan tempat Barcelona di final dan membuat Chelsea tersingkir.


8. Handball Thierry Henry (Prancis vs Irlandia, 2009)

Prancis dan Irlandia berada di perpanjangan waktu pada sebuah pertandingan ketat dengan sang pemenang mendapatkan tiket Piala Dunia 2010. Thierry Henry dengan terang-terangan menyentuh bola dengan tangannya. Kemudian, mengirim umpan tarik yang disambut William Gallas untuk mencetak gol kemenangan.


9. Kartu merah Arturo Vidal (Real Madrid vs Bayern Muenchen, 2017)

Pertandingan perempat final Liga Champions antara Real Madrid dan Bayern Muenchen pada 2017 adalah urusan yang kontroversial. Di leg kedua, dengan hasil imbang 3-3, Arturo Vidal mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan tekel tepat waktu pada Marco Asensio.

Hasilnya, Los Blancos kemudian mencetak tiga gol di perpanjangan waktu untuk melaju ke semifinal.


10. Penalti Raheem Sterling (Manchester City vs Shakhtar Donetsk, 2018)

Raheem Sterling, entah bagaimana, diberi penalti setelah menendang tanah. Tidak ada seorang pun di dekatnya. Untungnya, keputusan itu tidak terlalu mempengaruhi hasil akhir karena Man City meraih kemenangan 6-0. 

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network