Libero.id - Tidak ada yang lebih melegakan saat Brahim Diaz dkk sukses memenangkan laga melawan Atletico Madrid di ajang Liga Champions pada Kamis dini hari (25/11/2021) WIB, kenapa begitu? ya tentu saja karena mereka masih bisa berharapa untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Di salah satu stadion paling menakutkan di dunia sepak bola, tim asuhan Stefano Pioli meraih kemenangan 1-0 berkat gol menit akhir dari pemain yang dikontrak musim panas lalu, Junior Messias.
Pemain asal Brasil itu memasuki pertandingan untuk penampilan pertamanya di Liga Champions pada menit ke-65 dan memberikan gol yang menentukan dalam pertandingan itu melalui sundulan yang luar biasa pada menit ke-87.
Itu adalah momen yang luar biasa bagi I Rossoneri dan ada sebuah kisah menarik dari pemain kelahiran Belo Horizonte tersebut.
Bermain di Serie D
Berdasarkan laporan Football Italia, penyerang berusia 30 tahun itu sempat bermain di Serie D tiga tahun lalu, level tertinggi sepak bola non-profesional di Italia.
Sebelum ia pertama kali masuk ke liga tersebut pada tahun 2015 dengan Casale, Messias hanya bermain sepakbola ebagai hobi setelah beremigrasi dari Brasil dan harus mendapatkan uang melalui berbagai pekerjaan lain seperti membuat batu bata, menghancurkan bangunan, dan mengirimkan mesin cuci.
Pemain Amerika Selatan ini bergabung dengan sesama tim Serie D, Gozzano pada tahun 2017 dan membantu tim tersebut dipromosikan ke Serie C pada musim 2018/2019.
Messias kemudian melakukan debut profesionalnya kembali pada 23 September 2018 melawan Cueno dan mencetak gol pertamanya di level yang sama tiga hari kemudian melawan Piacenza.
Pada Januari 2019, Messias dijual ke klub Serie B Crotone dan ia bermain di kasta kedua untuk pertama kalinya pada Agustus di tahun yang sama.
Messias bersinar di Crotone, membantu klub mengamankan promosi kembali ke papan atas Italia (Serie A) pada musim 2020/2021.
Messias kemudian mencetak sembilan gol dalam 36 penampilan Serie A musim lalu, mendorong Milan untuk mengontraknya dengan status pinjaman seharga 2,6 juta Euro dengan opsi untuk membeli 5,4 juta Euro.
Setelah aksi heroiknya di Madrid, I Rossoneri mungkin akan mengakhiri kisah karier Messias dengan membuat kepindahan tersebut permanen.
Opini